Bobo.id – Saat buka puasa, kita pasti akan dihadapkan dengan dua pilihan, yakni berbuka dengan air dingin atau air hangat?
Beberapa minuman manis saat berbuka juga ada yang dingin seperti es buah dan ada yang hangat seperti kolak.
Sebenarnya, mana yang lebih baik untuk berbuka puasa? Air dingin atau air hangat?
BACA JUGA: Sebenarnya, Air Mata Itu Ada Fungsinya Atau Tidak, Ya? Cari Tahu, Yuk!
Air Dingin
Berbuka dengan air dingin memang segar, rasa haus langsung hilang seketika.
Namun, berbuka dengan air dingin bisa membuat lambung kaget dan kembung.
Air dingin perlu waktu lebih lama untuk menyesuaikan dengan suhu tubuh.
Karena itu, lambung pun akan bekerja lebih lambat daripada biasanya.
BACA JUGA: Dengan Gravitasi Nol, Bagaimana Astronaut Buang Air Besar di Antariksa?
Air Hangat
Air hangat memang tidak terlalu menggoda untuk berbuka puasa.
Namun, air hangat tidak membuat lambung kaget dan kembung.
Air hangat juga bisa menyesuaikan dengan suhu tubuh lebih cepat.
Jadi, lambung bisa bekerja normal saat diberi air hangat.
BACA JUGA: Ternyata Air Putih di Australia Ada Tiga Jenis, Apa Saja Bedanya?
Manfaat Lain dari Minum Air Hangat
Selain aman untuk lambung yang kosong, air hangat juga punya manfaat lain, lo.
Misalnya, merangsang aliran darah menuju usus dan mencegah sembelit.
Nah, sekarang teman-teman sudah tahu, kan, mana yang lebih baik untuk berbuka?
Jika tidak ada air hangat, teman-teman bisa minum air biasa yang punya suhu ruangan.
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR