Sejak tahun 1937, Pulau Dua ditetapkan menjadi cagar alam.
Ada dua alasan kenapa tempat ini dijadikan cagar alam.
Pertama, Pulau Dua memiliki ekosistem yang penting.
Kedua, Pulau Dua menjadi tempat kegiatan burung-burung yang bermigrasi.
Dulunya Pulau Dua hanya berupa gundukan tanah seluas 8 hektar.
Namun, dataran ini terus bertambah dan akhirnya menyatu dengan Pula Jawa.
Kini, luasnya menjadi 30 hektar. Luas juga, ya!
Pulau ini mempunyai ekosistem tumbuhan tropis.
Pesisirnya didominasi oleh vegetasi mangrove dan beberapa tumbuhan lain, seperti pohon dadap, ketapang, kepuh, dan cangkring.
BACA JUGA : Vadhoo Island, Sebuah Pulau Indah dengan Laut Bertabur Bintang
Tempat penelitian
Selain dihuni oleh para burung, pulau ini juga dihuni oleh hewan lain, seperti kucing hutan, biawak, dan ular piton sanca.
Karena dihuni oleh banyak makhluk hidup, Pulau Dua pun dijadikan tempat penelitian ilmiah, rekreasi, dan tempat mencari foto bagi para pecinta alam, khususnya pecinta burung.
Bagi kamu yang tinggal di Jakarta dan tertarik untuk mengunjungi pulau ini, kamu bisa menggunakan tol Jakarta - Merak hingga ke Serang.
Dari Serang, kamu bisa langsung menuju ke Pulau Dua yang terletak di sebelah Utara Serang.
Selain itu, ada juga jalur lain, yakni dari Serang kita menuju Karanghantu.
Nah, dari Karanghantu, kita bisa melanjutkan perjalanan menggunakan kapal motor atau perahu layar menuju Cagar Alam Pulau Dua.
BACA JUGA : Banyak Ditemukan di Pulau Jawa, Kepiting Vampir ini Banyak Diburu
Lihat video ini juga, yuk!
(Teks : Willa Widiana)
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR