Bobo.id - Barang usang dan tidak terpakai biasanya dibuang atau dibiarkan begitu saja. Tetapi di tangan seorang seniman asal Inggris barang-barang tersebut bisa menjadi karya seni yang cantik, lo!
Memanfaatkan Barang-barang Usang
Biasanya barang-barang yang sudah tidak digunakan lagi akan ditumpuk begitu saja di gudang, atau dibuang. Misalnya logam, besi tua, dan sebagainya.
Tidak sedikit pula yang akhirnya menjual barang-barang tersebut ke tukang loak. Tetapi apa teman-teman pernah berpikir bahwa barang-barang ini bisa menjadi karya baru?
Yap! Ada seniman yang bisa memanfaatkan dan mendaur ulang barang-barang bekas tak terpakai, menjadi sebuah hasil karya seni yang cantik. Namanya Dan Rawlings, berasal dari Inggris.
BACA JUGA:Seniman Unik yang Melukis Menggunakan Excel
Apa Saja yang Biasanya Didaur Ulang?
Biasanya ada banyak barang bekas yang bisa ditemukan oleh Dan Rawlings. Salah satunya adalah skateboard, kanvas, bahkan gergaji. Barang-barang ini kemudian disulapnya menjadi patung, pohon, atau tempat tanaman.
Semasa kecilnya, Dan Rawlings sangat kagum kepada orang-orang yang bisa menciptakan sesuatu dengan tangan mereka sendiri. Karena itulah, ia juga berkeinginan untuk terus menciptakan sesuatu yang unik.
Biasanya, Dan Rawlings menggunakan alat bantu sederhana seperti pisau dan las. Kemudian, barang-barang bekas pun bisa menjelma menjadi karya seni yang baru.
BACA JUGA: Ingin Berkunjung ke Pameran Seni? Yuk, Taati 5 Peraturan Umum Ini!
Tema Karya Dan Rawlings
Umumnya, karya-karya Dan Rawlings bertema alam. Kebanyakan karya beliau berbentuk pohon dan tanaman lainnya. Salah satu yang paling terkenal bernama Nature Delivers.
Pada karya satu ini, Dan Rawlings memotong badan truk menggunakan pola berbentuk pohon, sehingga tampak seperti suasana pepohonan di dalam sebuah hutan. Wah!
Teman-teman tertarik untuk belajar mengolah barang bekas kepada Dan Rawlings? (Petronela Putri)
Lihat video ini juga, yuk!
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR