Bobo.id – Teman-teman pasti tidak asing lagi dengan tahu putih dan tahu kuning. Ternyata, keduanya tidak sekadar berbeda warna.
Apa saja perbedaan lainnya?
Tahu Putih
Tahu putih memiliki tekstur padat dengan pori-pori agak besar. Walaupun padat, tahu ini sebenarnya mudah hancur, sehingga harus berhati-hati saat menggorengnya.
BACA JUGA: Serba-serbi Tahu, Nutrisinya Tak Kalah dengan Tempe
Tahu putih biasanya dijual dengan berbagai ukuran, ada yang potongan besar dan ada pula potongan kecil.
Tahu ini cocok diolah menjadi hidangan berkuah, tumis, atau digoreng dengan isian tertentu.
Sebaiknya tidak menyimpan tahu putih terlalu lama. Tahu putih umumnya bisa bertahan 1 – 2 hari saja
BACA JUGA: Yuk, Memasak Menu Sehat untuk Berbuka Puasa: Tumis Pakcoy Tahu
Tahu Kuning
Tahu kuning yang paling terkenal adalah tahu Kediri karena sentra pembuatannya banyak dijumpai di Kediri. Tahu kuning juga dikenal dengan nama tahu takwa.
Tahu kuning memiliki tekstur yang padat, kenyal, berpori halus, dan lembut.
Tahu kuning lebih padat dari tahu putih, sehingga tidak mudah hancur. Proses pembuatannya melalui proses penekanan yang lebih tinggi selama 15 menit sehingga kadar air tahu menjadi lebih rendah.
BACA JUGA: Lezatnya Tahu Kuning dari Kediri
Saat digoreng biasanya bagian luar dari tahu kuning ini akan terasa renyah. Tahu ini juga dapat diolah dengan cara ditumis atau dibuat sup.
Kok, warnanya bisa kuning?
Tahu kuning memiliki warna kuning karena direbus di dalam larutan kunyit dan garam.
Kunyit inilah yang membuat warna tahu menjadi kuning.
Sebenarnya, tanpa diolah pun tahu kuning bisa dimakan. Itu karena proses perebusan saat pembuatannya sudah membuat tahu matang.
Lihat juga video ini, yuk!
Penulis | : | Putri Puspita |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR