Bobo.id - Industri perfilman di Indonesia sudah ada sejak tahun 1926.
Namun, baru tanggal 30 Maret 1962 ditetapkan sebagai Hari Perfilman Nasional.
Awal Perfilman Indonesia
Sejak tahun 1926 hingga tahun 1942, perfilman Indonesia terus berkembang meskipun masih kalah bersaing dengan film-film asing.
Saat itu pemilik perusahaan film lokal adalah orang-orang Tiongkok dan Belanda.
Film nasional pertama di Indonesia adalah film “Loetong Kasaroeng” pada tahun 1986.
Ini merupakan sebuah film tanpa dialog yang disutradarai oleh dua orang Belanda yang bernama G. Krugers dan L. Heuveldorf.
Proses pembuatan film ini dilakukan di Bandung dan para pemainnya adalah orang Indonesia yang merupakan anak-anak dari bupati Bandung Wiranata Kusuma II.
BACA JUGA : Cek Jadwalnya, Inilah 5 Film Animasi Seru yang Akan Tayang di Bioskop pada Tahun Ini
Film Pertama Karya Anak Bangsa
Ada banyak film yang dibuat oleh sutradara dan perusahaan asing, tetapi pada 30 Maret 1950 dilakukan penayangan perdana film yang disutradarai dan diproduksi oleh Usmar Ismail.
Ia adalah sutradara yang berkebangsaan Indonesia asli.
Film yang ditayangkan tersebut berjudul “Darah dan Doa” atau “Long March of Siliwangi.
Film ini bercerita tentang seorang pemimpin tentara yang terlibat cinta lokasi dalam sebuah perjalanan pengungsian.
Ia jatuh cinta dengan seorang pengungsi perempuan keturunan Indonesia-Belanda.
BACA JUGA : Selain Popcorn, Ternyata 6 Negara ini Punya Camilan Unik Saat Menonton Film di Bioskop
Penetapan Hari Film Nasional
Film ini merupakan film pertama yang mencirikan masyarakat Indonesia.
Karena itu pada tanggal 30 Maret yang merupakan hari pertama penayangan film ini dijadikan sebagai hari lahirnya film nasional.
Pengambilan keputusan ini dilakukan pada 11 Oktober 1962 oleh Dewan Film Nasional yang melakukan konferensi dengan organisasi perfilman.
BACA JUGA : 5 Bioskop Unik di Dunia
Perayaan Hari Film Indonesia dirasa perlu sebagai bentuk apresiasi terhadap karya anak bangsa.
Kita dapat merayakannya dengan menonton film-film Indonesia di bioskop.
Ini berguna agar industri film Indonesia bisa berkembang dan maju seperti film-film di India dan Amerika.
Semoga ke depannya kualitas film-film Indonesia semakin baik dan bisa dikenal luas oleh negara-negara lain.
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR