Saat plastik berada di lautan dan mengambang bebas untuk waktu yang cukup lama, plastik mulai ditumbuhi ganggang.
Ganggang itu lalu dimakan oleh kril yang merupakan sumber makanan laut yang utama.
Setelah makan ganggang, kril akan melepaskan senyawa dimetil sulfida.
Senyawa ini yang menarik burung dan ikan untuk menghampiri plastik itu.
Hewan-hewan itu mengira bahwa plastik itu merupakan kril sehingga mereka memakannya.
BACA JUGA: Bukan Hanya Plastik, Sampah Elektronik Juga Berbahaya, Lo!
Padahal itu hanyalah sampah plastik yang tidak bisa diproses oleh sistem pencernaan mereka.
Akibatnya, sampah plastik itu akan mengganggu sistem pencernaan dan mengakibatkan makanan lain tidak bisa dicerna.
Hal inilah yang menyebabkan hewan tidak bisa makan lagi dan akhirnya mati.
Wah, sedih sekali, ya, kehidupan hewan di laut kalau habitatnya penuh dengan sampah plastik seperti ini!
Maka itu, yuk, kita mulai dari diri sendiri untuk mengurangi penggunaan plastik.
BACA JUGA: Kenapa Lalat Takut pada Kantung Plastik Berisi Air?
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR