Bobo.id – Beberapa bulan belakangan ini, kita sering membaca artikel tentang sampah plastik.
Menurut penelitian, sampah plastik sekarang sudah semakin banyak dan mulai mencapai lautan.
Banyak hewan laut yang akhirnya mati karena memakan sampah plastik yang dikira makanan.
Memangnya, hewan laut tidak bisa membedakan, ya, mana makanan dan mana sampah?
Nah, untuk mengetahui jawabannya, kita simak artikel ini, yuk!
BACA JUGA: Sampah Plastik Semakin Banyak, Yuk, Mulai Mengurangi Sampah!
Hewan Sering Tertipu
Menurut penelitian, ternyata hewan liar sering tertipu, lo.
Mereka tidak bisa membedakan makanan dan sampah plastik.
Setidaknya 180 spesies hewan laut diketahui sudah memakan sampah plastik.
Mulai dari hewan kecil seperti plankton maupun hewan besar seperti paus raksasa.
BACA JUGA: 7 Kerugian Jika Kita Menggunakan Plastik, Masih Mau Menggunakannya?
Plastik di Dalam Perut Ikan
Mirisnya, plastik ditemukan di dalam perut sepertiga ikan yang ditangkap di Inggris.
Selain ikan, plastik juga ditemukan di dalam perut lobster dan kerang.
Hewan dari segala bentuk dan ukuran tetap makan plastik.
Kalau kita memakan daging ikan, lobster, dan makanan laut lainnya, sama saja kita juga terkontaminasi dengan sampah plastik yang kita buang sendiri.
BACA JUGA: Pemerintah Inggris Akan Melarang Pemakaian Sedotan Plastik, Apa Alasannya?
Indra Penciuman Hewan
Beberapa hewan memang memiliki kemampuan melihat secara lebih detail daripada manusia.
Namun, kebanyakan hewan justru tidak bisa melihat dengan jelas, termasuk ikan dan hewan laut lainnya.
Karena itulah, mereka lebih mengandalkan indra yang lain, seperti penciuman atau peraba.
Nah, salah satu alasan kenapa hewan mengira smapah plastik itu sebagai makanannya adalah karena bentuk dan baunya mirip seperti makanannya.
BACA JUGA: Gawat, Kumpulan Sampah Plastik di Samudera Pasifik Hampir Seluas Wilayah Indonesia!
Ganggang Tumbuh di Plastik
Saat plastik berada di lautan dan mengambang bebas untuk waktu yang cukup lama, plastik mulai ditumbuhi ganggang.
Ganggang itu lalu dimakan oleh kril yang merupakan sumber makanan laut yang utama.
Setelah makan ganggang, kril akan melepaskan senyawa dimetil sulfida.
Senyawa ini yang menarik burung dan ikan untuk menghampiri plastik itu.
Hewan-hewan itu mengira bahwa plastik itu merupakan kril sehingga mereka memakannya.
BACA JUGA: Bukan Hanya Plastik, Sampah Elektronik Juga Berbahaya, Lo!
Padahal itu hanyalah sampah plastik yang tidak bisa diproses oleh sistem pencernaan mereka.
Akibatnya, sampah plastik itu akan mengganggu sistem pencernaan dan mengakibatkan makanan lain tidak bisa dicerna.
Hal inilah yang menyebabkan hewan tidak bisa makan lagi dan akhirnya mati.
Wah, sedih sekali, ya, kehidupan hewan di laut kalau habitatnya penuh dengan sampah plastik seperti ini!
Maka itu, yuk, kita mulai dari diri sendiri untuk mengurangi penggunaan plastik.
BACA JUGA: Kenapa Lalat Takut pada Kantung Plastik Berisi Air?
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR