Bobo.id – Sejak abad ke-20, banyak negara yang mulai meninggalkan sistem monarki kerajaan dan kemudian memilih republik sebagai bentuk pemerintahan.
Namun, beberapa negara di dunia masih mempertahankan monarki sebagai sistem pemerintahan mereka.
Beberapa kerajaan yang tersisa di dunia ini, memiliki ukuran wilayah yang "mungil".
Nah, berikut enam kerajaan dengan wilayah paling kecil di dunia. Yuk, kita lihat ada kerajaan apa saja!
BACA JUGA : Jadi Istana Berjalan, Kereta Api Ini Favorit Anggota Kerajaan Inggris
1. Bhutan
Hingga akhir abad ke-20, ada kerajaan Buddha yang tersisa di Pegunungan Himalaya.
Iini merupakan sebuah negara dengan sistem monarki absolut.
Artinya, kerajaan ini memiliki raja yang berkuasa secara mutlak, memegang dan menjalankan kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
Negeri seluas 38.394 kilometer persegi ini tidak memiliki undang-undang pidana, pengadilan, dan raja berkuasa secara absolut.
Pada akhir 1990-an, Raja Jigme Singye Wangchuk melepas kekuasaan absolutnya dan melakukan reformasi demokratis.
Pada 1999, pemerintah Bhutan akhirnya mengizinkan siaran televisi dan jaringan internet untuk pertama kalinya.
Negeri dengan bendera berlambang naga ini juga dikenal sebagai negara yang mementingkan kebahagiaan warga dibanding masalah lainnya.
BACA JUGA : Ikan Gurami, Awalnya Hanya Boleh Dinikmati Kalangan Kerajaan
2. Wallis dan Futuna
Mungkin masih banyak yang belum pernah mendengar nama negara Wallis dan Futuna.
Wallis dan Futuna merupakan sebuah kerajaan dengan luas wilayah hanya 140 kilometer persegi.
Secara administratif, wilayahnya terletak di seberang lautan Prancis.
Namun, negeri ini terdiri atas tiga kerajaan tradisional.
Tiga kerajaan itu masih dipimpin para raja yang dipilih rakyat.
Raja Wallis saat ini, Kapeliele Faupala, naik tahta pada Juli 2008 dan diturunkan oleh para pemimpin tradisional pada September 2014.
Dia merupakan anggota keluarga dinasti Takumasiva yang memerintah Wallis sejak 1767.
Sementara Futuna memiliki dua kerajaan, yaitu Sigave dan Tu’a.
Sigave dipimpin Raja Polikalepo Kolivai dan Tu'a sempat tanpa penguasa selama empat tahun, sebelum akhirnya Petelo Sea naik tahta pada 17 Januari 2014.
BACA JUGA : Inilah 8 Aturan yang Harus Dipatuhi Anak-anak Kerajaan Inggris
3. Tonga
Kerajaan Tonga, di Pasifik Selatan, terdiri atas 170 pulau tetapi hanya memiliki luas daratan 748 kilometer persegi atau sedikit lebih besar dibanding Jakarta.
Tonga merupakan negara dengan sistem monarki absolut sejak 1875.
Salah satu pemimpin negeri yang paling dikenal di Tonga adalah Ratu Salote Tupou III.
Ia memerintah sejak 1918 hingga wafatnya pada 1965.
4. Brunei Darussalam
Negeri yang terletak di dekat Pulau Kalimantan ini sudah lama dikenal sebagai negeri kaya karena cadangan minyaknya yang besar.
Brunei adalah sebuah kesultanan dengan wilayah seluas 5.765 kilometer persegi.
Brunei Darussalam baru merdeka pada 1984 setelah selama satu abad menjadi wilayah jajahan Inggris.
BACA JUGA : Keris, Senjata Tradisional Sejak Zaman Kerajaan Majapahit
5. Lesotho
Lesotho adalah sebuah kerajaan pegunungan dengan luas 30.355 kilometer persegi.
Wilayahnya benar-benar dikelilingi oleh Afrika Selatan yang memiliki luas 1,2 juta kilometer persegi.
6. Swaziland
Swaziland adalah sebuah kerajaan seluas 17.364 kilometer persegi yang terletak di Afrika Selatan.
Pemimpin negara ini, Raja Mswati III merupakan satu dari 60 putra Raja Sobhuza I.
Gaya hidup mewah keluarga kerajaan Swaziland berbanding terbalik dengan kondisi rakyatnya.
Negeri ini memiliki banyak masalah kelaparan dan kemiskinan.
Hewan ternak menjadi bagian penting bagi rakyat Swaziland.
Hewan ternal menjadi simbol kekayaan dan menjadi mas kawin saat seseorang akan menikah.
Lihat video ini juga, yuk!
(Teks : Ervan Hardoko)
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR