Penyeragaman nama ilmiah ini dipelopori oleh Carolus Linnaeus, seorang ahli botani dan penjelajah.
Pria berkebangsaan Swedia inilah yang pertama kali menciptakan sistem penyeragaman nama flora dan fauna.
Saat menyusun nama ilmiah, awalnya yang digunakan adalah bahasa Latin.
Carolus Linnaeus bahkan mengubah namanya sendiri menjadi berbahasa Latin, Carl von Linne menjadi Carolus Linnaeus.
BACA JUGA: Rumah Merah Falu, Rumah Tradisional Swedia
Binomial Nomenklatur
Nama ilmiah terdiri dari dua kata. Nama pertama yang diawali dengan huruf kapital adalah nama genus.
Nama pertama ini menggambarkan kelompok dari makhluk hidup yang berkerabat.
Nama kedua, yang penulisannya diawali dengan huruf kecil adalah nama spesifik, yaitu nama yang berlaku hanya untuk spesies tersebut.
Penulisan nama ilmiah ini menggunakan huruf miring (italic)
BACA JUGA: Spesies Gajah Baru Ditemukan, Sekarang Ada 3 Spesies Gajah di Dunia
Nama Ilmiah Tidak Selalu Bahasa Latin
Penulis | : | Sylvana Toemon |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR