Bobo.id – Jika baterai ponsel kita habis, hal yang biasa kita lakukan adalah segera mengisi daya baterainya atau mengecasnya.
Namun, masih banyak ternyata yang mengecas ponsel dengan cara yang salah.
Kebanyakan kita berpikir bahwa waktu yang tepat untuk mengecas ponsel adalah saat baterainya sudah sangat sedikit.
Sayangnya, salah ini ternyata bisa membuat ‘stres’ pada baterai ponsel.
Tekanan yang berlebihan, dalam jangka panjang bisa merusak baterai ponsel.
Lalu, bagaimana cara mengecas ponsel yang benar dan sesuai dengan sains?
BACA JUGA : Pertama di Dunia, Jalan Raya Dilengkapi Rel untuk Mengisi Daya Baterai Kendaraan
1. Jangan Mengisi Sampai 100 Persen
Kalau biasanya kita mengecas ponsel sampai baterainya sudah penuh 100 persen, kenyataannya baterai tersebut tidaklah perlu diisi sampai penuh.
Lebih baik untuk tidak mengisi baterai ponsel sampai penuh, sebab tegangan tinggi justru membuat stres baterai.
Meskipun efek buruk ini bisa kita rasakan dalam jangka panjang.
BACA JUGA : Membersihkan Deretan Aplikasi yang Aktif di Recent Apps Bisa Menghemat Baterai Ponsel, Benarkah?
2. Mengecas Sesering Mungkin
Baterai ponsel lebih baik diisi beberapa kali sepanjang hari dibandingkan mengisi baterai sekali, tapi membiarkannya sampai baterainya tersisa 10 atau 20 persen.
Memang tidak praktis, tapi selagi sempat dan punya waktu luang, caslah ponsel.
Cara ini bisa menjaga usia baterai menjadi lebih lama dan tidak cepat rusak.
BACA JUGA : Mengapa Baterai Ponsel Cepat Habis di Cuaca Dingin?
3. Usahakan Baterai Tetap Dingin
Baterai ponsel pintar sangat sensitif terhadap panas.
Biasnya ini terjadi kalau ponsel kita banyak dipakai bermain game, atau ponsel yang menggunakan case atau pelindung.
Untuk menghindari ponsel cepat panas, saat mengecas, lepaslah case atau pelindungnya atau jangan dipakai sambil bermain game.
Sedangkan kalau kita sedang berada di bawah terik matahari, ada baiknya menjaga ponsel tetap tertutup, ya. Supaya baterai ponsel kita terlindungi.
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR