Fakta 1
Cegukan bisa terjadi karena beberapa hal.
Cegukan paling sering terjadi karena kita makan terburu-buru.
Udara bisa jadi masuk ke saluran pencernaan dan mengakibatkan kontraksi pada otot diafragma.
Selain itu, cegukan bisa juga terjadi karena kita makan makanan yang terlalu pedas.
Perasaan senang yang menggebu-gebu atau perasaan sangat sedih juga bisa membuat kita cegukan.
BACA JUGA: Benarkah Cegukan Bisa Hilang Karena Kaget?
Fakta 2
Sama seperti penyebabnya, cara mengatasi cegukan juga beragam.
Cegukan bisa berhenti dengan menahan napas selama 30 detik.
Atau bisa juga dengan cara bernapas secara perlahan.
Cegukan juga bisa berhenti saat kita memakan satu sendok gula atau satu sendok madu.
BACA JUGA: Manakah yang Lebih Baik, Bernapas Lewat Hidung atau Lewat Mulut?
Fakta 3
Tidak hanya manusia, ternyata hewan juga bisa cegukan, lo.
Sebagian besar hewan mamalia mengalami cegukan.
Walaupun begitu, cegukan yang dialami hewan tidak sesering yang kita alami.
Sedangkan bayi lebih sering cegukan daripada orang dewasa.
BACA JUGA: Kita Hanya Bernapas Melalui Satu Lubang Hidung Saja, Benarkah?
Fakta 4
Cegukan biasanya terjadi selama beberapa menit saja.
Namun, kalau cegukan tidak hilang sampai dua hari atau bahkan lebih, hati-hati, ya.
Itu merupakan tanda kalau kita mengalami gangguan kesehatan yang cukup serius.
Sebaiknya kita ke dokter kalau sudah terjadi seperti itu, ya, teman-teman.
BACA JUGA: Manusia Bernapas 30 Ribu Kali dalam Sehari
Fakta 5
Cegukan selama lebih dari dua hari memang bisa membahayakan kesehatan tubuh.
Namun begitu, ternyata ada, lo, orang yang cegukan selama bertahun-tahun.
Orang itu bernama Charles Osborne yang lahir di Iowa, Amerika Serikat, pada 2 April 1894.
Saat ia berusia 28 tahun, ia mulai cegukan dan tidak berhenti sampai ia berusia 96 tahun. Wow!
Namun sayangnya, setahun setelah cegukannya berhenti, ia meninggal dunia.
BACA JUGA: Punya Napas Pendek? Lakukan 3 Olahraga Ini Supaya Napas Lebih Lancar
Lihat video ini juga, yuk!
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR