Bobo.id – Siapa yang suka berlibur ke pantai? Mungkin liburan sekolah kemarin teman-teman pergi ke sana.
Pantai itu selalu identik dengan pasir. Ada pantai yang pasirnya abu-abu, putih, bahkan merah muda.
Tahukah teman-teman? Ternyata sebagian dari pasir pantai ternyata merupakan kotoran ikan, lo.
BACA JUGA: Kira-kira Pasir Pantai dan Pasir di Gurun Sama atau Tidak, ya?
Ikan Kakatua
Ada satu jenis ikan di laut, yaitu ikan kakatua atau parrotfish.
Menurut para ahli, sebagian dari pasir di pantai adalah kotoran ikan ini.
Ikan kakatua ini sendiri merupakan ikan yang panjangnya bisa mencapai 47 sentimeter.
Ikan ini termasuk salah satu spesies ikan yang hidup di perairan tropis dan subtropis di seluruh dunia.
Terutama di terumbu karang, pantai karang, dan padang lamun.
BACA JUGA: Unik, Pantai di Pasir Ini Terbuat dari Kaca, Dari Mana Kaca-Kaca Itu?
Makanan Ikan Kakatua
Ikan kakatua ini menjadi jenis ikan yang ikut membantu pertumbuhan terumbu karang.
Itu karena makanan ikan kakatua adalah alga.
Yap, alga dikenal sebagai masalah besar untuk terumbu karang karena bisa memicu adanya mikroorganisme.
Karena itulah, ikan kakatua ini dijuluki sebagai pengeruk.
Selain itu, spesies ikan ini juga memakan bakteri dan mikroba lain.
BACA JUGA: 9 Pantai Unik di Dunia, Ada yang Berpasir Hijau dan Berpasir Kaca
Kotoran Ikan Kakatua
Sama seperti makhluk hidup lain, setelah masuk mulut, makanan akan menuju ke sistem pencernaan.
Makanan itu akan dihaluskan dan kemudian dikeluarkan lagi dalam bentuk pasir kalsium karbonat murni.
Dalam satu menit, seekor ikan kakatua bisa makan sampai 20 kali.
Hal itu membuat seekor ikan kakatua dewasa bisa mengahsilkan 362 kilogram pasir setiap tahunnya.
Itu baru seekor, kalau ada puluhan atau bahkan ratusan ikan, bayangkan seberapa banyak pasir yang dihasilkan ikan-ikan ini dalam setahun.
BACA JUGA: Apakah Pasir Bisa Menjadi Langka?
Tidak Semua Pasir
Walaupun begitu, tidak semua pasir berasal dari kotoran ikan kakatua ini.
Pasir di seluruh dunia bisa juga berasal dari banyak tempat, sumber, dan lingkungannya.
Secara ilmiah, pasir sendiri terbentuk dari pecahan batu yang terkikis selama ribuan atau mungkin jutaan tahun.
Jadi, jangan takut menginjak pasir di pantai, ya, teman-teman. Hi… hi… hi….
BACA JUGA: Ternyata Pasir Pantai Tidak Hanya Warna Hitam dan Putih
Lihat video ini juga, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR