Bobo.id – Jika mendengar kata kecoak, teman-teman pasti langsung membayangkan hewan berwarna cokelat dan suka berkeliaran di sekitar tempat sampat atau kamar mandi.
Namun, apa yang ada di pikiran teman-teman jika mendengar kecoak madagaskar? Kecoak ini berwarna cokelat juga, namun ukuran tubuhnya jauh lebih besar dari kecoak biasa.
BACA JUGA:Gunakan Bahan Alami Ini untuk Membasmi Kecoak, Semut, dan Nyamuk
Besar dan Mendesis
Saat dewasa, kecoak madagaskar bisa tumbuh hingga 10 cm. Yap, mereka termasuk salah satu spesies kecoak terbesar di dunia.
Kecoak madagaskar tidak punya senjata di tubuhnya. Jadi, kalau ada musuh datang, mereka akan mendesis seperti ular untuk menakuti musuh.
Selain digunakan untuk menakuti musuh, kecoak madagaskar jantan juga mendesis untuk mendapatkan pasangan dan bertarung dengan kecoak jantan lainnya.
Kecoak madagaskar jantan biasanya mendesis sambil berdiri. Kecoak yang paling besar dan mendesis paling keras biasanya menjadi pemenang.
BACA JUGA:Tak Disangka, Cairan Mirip Susu dari Kecoak Ini 4 Kali Bergizi dari Susu Sapi
Punya Tugas Penting
Saat melihat kecoak madagaskar, kita mungkin akan merasa geli dan mungkin jijik. Namun, kecoak madagaskar punya tugas penting bagi hutan.
Kecoak madagaskar bertugas memakan kayu atau pohon yang mati dan membusuk. Mereka juga bertugas memakan bangkai hewan di hutan.
Setelah dimakan, nutrisi dari pohon yang membusuk dan bangkai hewan akan diolah dan dikembalikan ke alam dalam bentuk lain yang lebih berguna.
Berkat mereka, hutan jadi bersih dari bangkai. Tak hanya itu, hutan juga jadi lebih subur karena bangkai diolah jadi ‘pupuk’ oleh kecoak madagaskar.
BACA JUGA:Kenapa Kecoak Mati dengan Tubuh Terbalik? Ini Dia Fakta Tentang Kecoak
Usianya Panjang
Serangga biasanya punya usia yang pendek. Kecoak madagaskar berbeda, serangga ini bisa hidup hingga lima tahun.
O iya, mereka sebenarnya hidup di Madagaskar. Namun, sekarang sudah menyebar ke banyak benua karena banyak orang yang tertarik untuk memeliharanya.
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR