Bobo.id – Sekarang ini, beberapa sekolah sudah menerapkan sistem baru, yaitu tidak memberikan pekerjaan rumah atau PR kepada siswa.
Apakah sekolah teman-teman termasuk salah satunya?
Sebenarnya hal ini bukanlah larangan, tapi merupakan sebuah imbauan.
Imbauan ini sendiri datang dari Bapak Muhadjir Effendy sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).
Kenapa guru-guru diimbau untuk tidak memberikan PR? Yuk, kita cari tahu penjelasannya!
BACA JUGA: Ikut Banyak Ekstrakurikuler di Sekolah Sebenarnya Baik atau Tidak, ya?
Tidak Jadi Beban
PR memang bisa membantu kita untuk mengulang materi pelajaran di sekolah.
PR juga bisa melatih kita untuk mengerjakan soal-soal agar saat nanti ulangan, kita bisa mengerjakannya dengan baik.
Namun begitu, terkadang PR juga bisa menjadi beban untuk kita.
Sekolah dari pagi sampai siang, lalu ikut les sampai sore, dan kita harus tetap kerjakan PR pada malam hari.
Nah, maka itu, Mendikbud meminta para guru untuk melihat apakah PR itu bisa membantu siswa atau malah menjadi beban.
BACA JUGA: 5 Makanan dan Minuman supaya Semangat Bersekolah Setelah Sebulan Libur
Berikan PR yang Lain
Menurut Mendikbud, materi yang berhubungan dengan akademis hanya dilakukan di sekolah.
Sedangkan di rumah, kita sebagai anak juga perlu belajar tentang pendidikan karakter.
Maksudnya supaya para guru bisa memberikan PR sesuai kebutuhan.
PR ini bukanlah PR yang berhubungan dengan materi pelajaran.
Namun, PR ini bisa meningkatkan moral dan melatih kedisiplinan diri kita.
Misalnya dengan membantu orangtua di rumah atau menjenguk teman yang sakit.
BACA JUGA: Tips Memilih dan Menggunakan Tas Sekolah dengan Tepat, Sudah Tahu?
Boleh Diberikan PR, tapi….
Sebenarnya para guru boleh memberikan PR kepada kita, tapi ada syaratnya.
Syaratanya adalah kalau materi pelajaran belum selesai di sekolah, siswa boleh diberikan PR untuk melanjutkannya sendiri.
Misalnya kita belum menyelesaikan menjawab latihan soal di sekolah dan bel pulang sudah berbunyi, barulah soal itu boleh dikerjakan di rumah dan dijadikan PR.
Namun, Mendikbud menyarankan agar para guru bisa membuat materi pelajaran bisa selesai di sekolah.
Bagaimana pendapat teman-teman? Apakah teman-teman setuju dengan imbauan ini?
BACA JUGA: Kita Akan Mendapat 3 Hal Ini Jika Rajin ke Sekolah
Lihat video ini juga, yuk!
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR