Bobo.id – Apa yang pertama kali terlintas di pikiran teman-teman kalau ditanya bagaimana kondisi Mars?
Mungkin teman-teman berpikir kalau Mars itu dipenuhi dengan pasir dan bebatuan yang berwarna oranye kemerahan.
Namun, baru-baru ini, para astronom menemukan sebuah danau raksasa di Mars untuk pertama kalinya.
BACA JUGA: Ini Dia Alyssa Carson, Manusia Pertama yang Akan Tinggal di Mars!
Berada di Bawah Lapisan Es
Danau raksasa ini memiliki lebar sekitar 20 kilometer dan merupakan sumber air terbesar di Mars.
Sayangnya, danau ini tidak bisa diselami dan airnya juga tidak bisa diambil untuk diminum.
Itu karena danau ini berada hampir 1,6 kilometer di bawah permukaan es.
Lingkungan sekitar danau ini juga keras dan dingin.
BACA JUGA: Unik, MRO Milik NASA Menemukan Gundukan Berwarna Biru di Mars!
Air Tidak Membeku
Uniknya, walaupun berada di bawah lapisan es, air di danau itu tidak membeku.
Bahkan suhu danau ini juga diperkirakan di bawah titik beku air murni.
Kenapa bisa begitu? Karena air di danau itu mengandung magnesium, kalsium, dan natrium.
Ketiga senyawa ini bisa membaut air tetap cair walaupun berada dalam suhu yang sangat dingin.
Selain itu, air di danau ini juga tercampur dengan garam dan mineral Mars.
BACA JUGA: Walaupun Kering dan Tandus, Mars Bisa Ditanami Kentang, lo!
Ditemukan dengan Radar
Keberadaan danau raksasa ini ditemukan oleh alat radar yang mengorbit Mars, yaitu Mars Advance Radar for Subsurface and Ionosphere Sounding (MARSIS).
MARSIS sendiri merupakan instrumen milik European Space Agency (ESA) yan memang didesain untuk menemukan air di Mars.
Caranya adalah dengan mengirimkan getaran radar yang bisa menembus permukaan bahkan lapisan es.
Sekarang, para astronom sedang meneliti lebih lanjut apakah di danau raksasa itu ada tanda-tanda kehidupan.
BACA JUGA: NASA Berencana Mengambil Tanah di Mars, Kira-Kira untuk Apa, Ya?
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | nationalgeographic.co.id |
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR