Bobo.id – Saat ini, sangat langka kita bisa mendapatkan sesuatu dengan gratis.
Namun, di tempat yang satu ini, kita bisa meminum teh secara gratis setiap hari.
Di manakah tempatnya?
Tradisi Patekoan
Kita bisa mendapatkan teh secara gratis ini di Pantjoran Tea House, bertempat di Jalan Pancoran Raya Nomor 4-6, Glodok, Jakarta Barat.
Pantjoran Tea House merupakan kedai teh yang menyajikan delapan teko teh dan gelas-gelas bersih di depan toko mereka agar bisa diminum oleh siapa saja yang lewat secara gratis dan sepuasnya.
BACA JUGA : Inilah 5 Kue Tradisional Indonesia yang Harus Teman-teman Coba
Ternyata ini merupakan sebuah tradisi, lo, disebut dengan tradisi patekoan.
Nama tradisi ini berasal dari kata Pat yang artinya delapan dan teko artinya cerek tempat air minum.
Tradisi ini berasal dari derah Glodok.
Meneruskan Tradisi Sebelumnya
Dulu, ada satu kapitan keturunan Tiongkok bernama Gan Djie.
Ia membagikan teh gratis dengan menaruh delapan teko di depan kantornya agar bisa diminum secara gratis oleh buruh dan orang-orang di sekitar yang kepanasan.
Kenapa harus teh? Selain teh sangat erat hubungannya dengan tradisi Tiongkok, teh juga bagi kesehatan dan bisa menghilangkan dahaga.
Jadi, keberadaan Pantjoran Tea House ini sebagai tempat untuk meneruskan tradisi yang pernah ada sebelumnya.
BACA JUGA : 4 Tradisi Minum Teh di Indonesia yang Dulu Hanya Dilakukan Bangsawan
Banyak yang Sudah Mencoba Teh Gratis
Tradisi ini sudah dimulai sejak Imlek tahun 2016 yang lalu.
Awalnya, banyak yang malu dan ragu untuk minum teh gratis ini.
Namun, lambat laun orang-orang tahu bahwa teh ini memang disediakan untuk siapa saja yang lewat.
BACA JUGA : Couscous, Hidangan Tradisional Bergizi yang Berasal dari Afrika Utara
Jangan khawatir kalau gelasnya kotor, sebab mereka selalu mencuci gelas dan menggantinya.
Sekarang, banyak yang sudah merasakan teh gratis dari Pantjoran Tea House ini.
Tempat ini menyediakan delapan teko berisi teh dari pukul 10.00 – 19.00 WIB dan terus akan diisi kalau sudah habis.
Wah, apakah teman-teman yang di Jakarta sudah pernah mampir ke tempat ini?
Lihat video ini juga, yuk!
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR