Bobo.id - Lada disebut juga merica. Lada termasuk rempah-rempah. Bahkan lada disebut sebagai rajanya rempah-rempah atau King of Spice. Apa, ya, alasannya?
Baca juga: Inilah Tempat-Tempat di Indonesia yang Menjadi Sentra Rempah
Paling Banyak Digunakan di Dunia
Rempah-rempah adalah bagian dari tanaman yang dimanfaatkan baik dalam bentuk segar maupun sudah dikeringkan.
Rempah-rempah itu dapat berupa rimpang, umbi, batang, kulit batang, buah, daun, bunga, dan biji.
Rempah-rempah digunakan sebagai bumbu masakan. Fungsinya untuk memberi aroma, rasa, pengawet, dan warna pada masakan, sehingga membangkitkan selera orang untuk memakannya.
Ada ratusan jenis rempah-rempah di dunia. Tiap negara, bahkan tiap daerah memiliki rempah-rempah sendiri yang khas untuk masakannya.
Rempah-rempah Indonesia yang paling umum antara lain jahe, kunyit, daun salam, batang sereh, biji pala, lada, ketumbar, dan kayu manis
Dari ratusan jenis rempah-rempah di dunia, lada adalah rempah-rempah yang paling banyak digunakan dalam masakan di dunia. Lada menjadi barang perdagangan dunia. Itu sebabnya lada disebut rajanya rempah-rempah atau King of Spice.
Baca juga: Daun Salam, Daun Beraroma Harum yang Dijadikan Bumbu Masakan
Lada adalah Buah
Lada adalah rempah-rempah berupa buah dari tanaman yang bernama Latin Peper nigra.
Buah lada berbentuk bulat kecil, kira-kira 1-2 milimeter garis tengahnya.
Buah lada memiliki rasa pedas, hangat, dan sedikit pahit.
Untuk menjadi bumbu, buah lada diolah sehingga menghasilkan lada putih dan lada hitam.
Lada putih digunakan dalam bentuk bubuk antara lain dalam sayur sop, tumis sayur, saus stik, dan semur.
Sedangkan lada hitam digunakan dalam bentuk butiran yang dicampur dalam masakan berupa daging dengan saus lada hitam.
Baca juga: 5 Fakta Seputar Bumbu Dapur
Tanaman Rambat
Pohon lada adalah tanaman rambat. Bila menemukan tiang ia tumbuh merambat ke atas. Bila tidak, tanaman ini akan tumbuh menjalar di pemukaan tanah.
Batangnya kecil. Panjangnya bisa mencapai 15 meter. Namun, di perkebunan lada, para petani akan memotong batang lada hingga sekitar 2,5 – 3 meter.
Lada memiliki batang berbuku-buku atau beruas. Jarak antara buku sekitar 4 – 7 cm.
Dari tiap buku muncul akar lekat antara 10 – 25 buah. Fungsinya untuk melekatkan batang pada tiang atau tanah.
Lada adalah tanaman yang berkembang biak dengan biji. Namun, kebanyakan petani lebih suka menanam lada dari setek.
Setelah tanaman lada tumbuh dan memiliki banyak sulur, petani akan mengikat sulur pada tiang panjat dengan menggunakan tali. Tiang panjat itu terbuat dari kayu dengan ketinggian antara 2, 5 – 3 meter.
Lada mulai dapat dipanen setelah berumur sekitar 3 tahun.
Buah lada berbentuk rangkaian.Satu rangkai bisa berisi puluhan butir buah lada yang tersusun rapi.
Buah lada yang siap panen, tangkainya berubah agak kuning. Sedangkan sebagian buahnya sudah ada yang berwarna kuning atau merah yang berarti telah masak.
Ikuti eksperimen: Merica yang Tersingkir
Lihat juga video ini, yuk!
Penulis | : | Aan Madrus |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR