Bobo.id – Bumi bersama dengan Matahari planet-planet lain berada dalam satu lingkungan yang disebut tata surya.
Tata surya sendiri diperkirakan sudah berusia 4,5 miliar tahun.
Namun, baru-baru ini, para ahli menemukan sebuah meteorit yang berusia 4,6 miliar tahun.
BACA JUGA: Meteorit Aneh di Planet Mars
Apa Itu Meteorit?
Di sekitar Bumi, ada banyak batuan antariksa yang beterbangan dan sering kali menabrak Bumi.
Batuan yang berukuran kecil biasanya akan habis terbakar di atmosfer Bumi.
Sedangkan batuan yang berukuran lebih besar bisa jadi tidak habis di atmosfer dan bahkan sampai ke permukaan Bumi.
Nah, batuan antariksa yang mencapai permukaan Bumi inilah yang disebut meteorit.
BACA JUGA: Meteorit Pasuruan, Meteorit Sebesar Bola yang Berhasil Mencapai Permukaan Bumi
Meteorit Kristal
Baru-baru ini, para ahli menemukan sebuah meteorit yang seukuran bola bisbol.
Batuan ini bertabur kristal berwarna hijau dan belum pernah ditemukan sebelumnya.
Meteorit ini diperkirakan berusia sekitar 4,6 miliar tahun. Padahal, usia tata surya saja baru 4,5 miliar tahun.
Hal inilah yang membuat meteorit kristal ini disebut sebagai meteorit beku tertua yang pernah ditemukan.
BACA JUGA: Artefak Zaman Perunggu Dibuat dari Meteorit
Penemuan Meteorit
Meteorit ini dinamakan Northwest Africa (NWA) 11119 dan ditemukan di Afrika pada 2016 lalu.
Setelah itu, batu ini dipelajari lebih lanjut oleh para ahli.
Awalnya, para ahli tidak yakin apakah batu itu benar-benar meteorit dan malah berpikir kalau batu itu berasal dari Bumi.
Namun, setelah dipelajari lebih detail, mereka akhirnya yakin kalau batu itu benar-benar berasal dari luar Bumi.
BACA JUGA: Perbedaan Asteroid, Komet, Meteoroid, Meteor, dan Meteorit
Mirip dengan Batuan Kerak Bumi
NWA 11119 merupakan meteorit beku yang terbentuk karena pendinginan dan pemadatan lava.
Selain itu, meteorit ini juga memiliki kandungan kristal silika yang mirip seperti yang ditemukan pada batuan dari kerak Bumi.
Maka itu, para ahli memperkirakan kalau NWA 11119 ini merupakan pecahan dari sebuah asteroid yang memiliki kemiripan kandungan dengan kerak Bumi.
Sampai sekarang, para ahli masih meneliti tentang meteorit kristal yang unik ini.
BACA JUGA: Apa yang Harus Kita Lakukan Kalau Asteroid Berhasil Menabrak Bumi?
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR