Bobo.id – Pernah mencicipi lupis? Jajanan tradisional Indonesia bercampur parutan kelapa parut dengan manisnya gula jawa.
Rasa manis bercampur gurih yang khas membuat jajanan ini tetap digemari hingga kini.
Terbuat dari Ketan
Bahan dasar untuk membuat kue ini adalah ketan yang direndam sekitar satu jam dan dicampur dengan sedikit air kapur sirih.
Rendaman ini kemudian dibungkus dengan daun pisang.
Nah, awalnya lupis dibungkus dengan bentuk segitiga, tetapi kemudian lambat laun dibuat menyerupai lontong yang bulat memanjang.
Ketan yang sudah dibungkus ini kemudian direbus sekitar 3 jam hingga matang.
BACA JUGA:Nama 6 Macam Jajanan Khas Indonesia Ini Ternyata Singkatan, lo!
Taburan Kelapa dan Gula
Ketan yang direbus ini memang cenderung hambar, makadari itu perlu dicampur dengan taburan kelapa parut dan kuah gula. Kuah gula dibuat dari gula aren yang diencerkan.
Dari tambahan kelapa parut dan kuah gula ini akan tercipta perpaduan rasa manis dan gurih yang lezat.
BACA JUGA:Ini Dia Kue Ape, Kue Hijau dari Jakarta dengan Pinggiran Renyah
Disukai Hingga Kini
Lupis ketan tergolong jajanan basah yang sudah ada di Indonesia sejak lama. Jajanan ini bahkan sudah ada sejak zaman penjajahan dahulu.
Cita rasanya yang lezat membuat jajanan ini tetap bertahan hingga kini walaupun ada banyak sekali kue atau jajanan modern yang berdatangan. Harganya yang terjangkau juga jadi nilai tambah.
BACA JUGA:Ketan Bintul, Hidangan Khas Ramadhan dari Banten
Biasanya, lupis yang telah dicampur dengan parutan kelapa dan gula sebaiknya langsung dimakan agar tidak basi.
Memakan lupis juga bisa dicampur dengan berbagai tambahan jajanan tradisional lain, seperti klepon dan cenil.
Lihat juga video ini, yuk!
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Putri Puspita |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR