Bobo.id – Apakah kamu sering membaca cerita detektif yang memecahkan sandi atau kode?
Sandi atau kode memang sering digunakan untuk menyembunyikan informasi.
Yuk, kita kenalan dengan Bapak Roebiono Kertapati, pembuat sandi negara di awal kemerdekaan bangsa kita.
BACA JUGA: Mengenal M.H. Thamrin, Tokoh Betawi dan Pejuang Kemerdekaan
Mendapat Tugas untuk Membuat Sistem Sandi
Kemerdekaan Indonesia pada awalnya belum dapat diterima dengan baik oleh Belanda.
Belanda masih terus berusaha untuk mengambil alih negara kita.
Pada masa genting itu, pemerintah merasa perlu untuk menjaga informasi rahasia dari musuh.
Menteri Pertahanan Bapak Amir Sjarifoeddin menunjuk Bapak Roebiono Kertapati untuk membuat sistem sandi.
BACA JUGA: 5 Fakta Kemerdekaan Republik Indonesia
Memiliki Pengalaman di Bidang Intelijen
Pak Roebiono dipilih karena memiliki pengalaman di bidang intelijen.
Ia mendapatkan tanggung jawab ini walaupun tidak pernah mendapatkan pendidikan formal tentang sandi.
Ia adalah seorang dokter yang pernah menjadi dokter pribadi Presiden Soekarno.
Pak Roebiono adalah orang yang cerdas.
Ia fasih berbicara dalam 4 bahasa dan dapat menulis dengan kedua tangannya dalam waktu yang bersamaan.
BACA JUGA: Tak Banyak yang Tahu, Ini Cerita di Balik Foto Upacara Proklamasi 17 Agustus 1945
Buku Kode C
Sandi dan kode buatan Pak Roebiono dibukukan dalam Buku Kode C.
Buku ini berisi 10.000 kata termasuk tanda baca, awalan, akhiran, penamaan, serta bentuk lain yang dijumpai dalam teks berita.
Buku yang hanya digandakan sebanyak 6 eksemplar ini menjadi acuan dalam pembuatan dan pembacaan sandi rahasia.
Sistem yang dibuat Pak Roebiono ini adalah sistem yang kuat dan tidak mudah dipecahkan.
Kesuksesan membuat sandi itu membuat informasi rahasia dapat disampaikan tanpa ketahuan oleh pihak lain.
BACA JUGA: Cerita di Balik Foto Upacara Proklamasi 17 Agustus 1945
Pahlawan yang Berjasa Menjaga Rahasia Negara
Bapak Roebiono Kertapati dikenal sebagai pendiri Dinas Kode pada Kementerian Perdagangan.
Dinas Kode ini kemudian berubah menjadi Lembaga Sandi Negara. Sekarang lembaga ini menjadi Badan Siber dan Sandi Negara.
Pak Roebiono memimpin lembaga ini selama 38 tahun.
Selama hidupnya, ia mendapatkan 11 bintang jasa dari Pemerintah Indonesia.
Roebino Kertapati adalah pahlawan yang sangat berjasa menjaga rahasia negara kita.
Penulis | : | Sylvana Toemon |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR