Bobo.id – Pernahkah teman-teman mendengar balon meledak atau meletus? Kebanyakan orang pasti kaget saat mendengarnya.
Dari mana ya suara itu? Yuk, cari tahu!
BACA JUGA: Keren, Ada Pameran Kreasi Balon yang Mewakili 4 Budaya Indonesia, lo!
Balon Sebenarnya Menahan Tekanan Udara
Balon yang ditiup akan mengembang. Jika diperhatikan, permukaan balon yang awalnya tebal berubah menjadi semakin tipis seiring dengan banyaknya gas yang masuk ke dalamnya.
Sebenarnya, pada saat mengembang, balon sedang menahan tekanan udara di dalamnya.
Bayangkan saat kita menusuk balon dengan jarum atau ujung benda tajam lainnya. Dor!
Balon meledak dan pecah menjadi serpihan kecil, padahal lubang yang dibuat oleh jarum sangatlah kecil. Ternyata, lubang kecil ini bisa memicu kebocoran yang panjang pada permukaan balon.
Lalu dari Mana Suaranya?
Udara dalam ruang tertutup, seperti balon, akan memunculkan energi suara, apabila ada celah bagi udara untuk keluar tiba-tiba.
Inilah yang terjadi saat balos meledak. Ketika meledak, kebocoran terjadi, udara yang lama ditahan di dalam balon terlepas ke udara secara tiba-tiba.
Lalu, pergerakan udara ini memunculkan getaran yang menyebar ke udara menjadi gelombang suara hingga mencapai telinga kita.
Akhirnya, kita mendengar suara ledakan dari balon. Semakin besar tekanan yang diterima pada pemampatan beresiko, semakin besar juga volume suara yang dihasilkan.
BACA JUGA: Dulu, Balon Dibuat dari Bagian Tubuh Hewan
Bisa Mengganggu Pendengaran
Nah, kita harus berhati-hati dengan suara balon meledak yang terlalu keras karena beberapa penelitian menemukan bahwa suara ledakan balon bisa mengganggu pendengaran kita.
Salah satunya adalah penelitian dari University of Alberta di Kanada yang membuktikan bahwa suara letusan balon bisa mencapai 168 desibel, yang artinya 4 desibel lebih keras dibandingkan dengan senapan 12-gauge. Itu dapat menganggu pendengaran kita.
Para peneliti tidak melarang untuk bermain balon, tapi sebaiknya menjaga balon agar tidak pecah di dekat telinga, ya!
BACA JUGA: Kenapa Balon yang Kita Tiup Tidak Bisa Terbang?
(Putri Puspita)
Lihat juga video ini, yuk!
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR