Bobo.id – Teman-teman pernah mendengar primata bernama owa jawa belum?
Kalau belum, kita cari tahu bersama beberapa hal seputar primata ini, yuk!
Primata Endemik Jawa
Owa Jawa (Hylobates moloch) adalah primata endemik dari Jawa. Hewan ini tersebar secara terbatas di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
O iya, owa jawa merupakan spesies owa yang paling langka di dunia. populasinya hanya tinggal 1.000 – 2.000 ekor.
BACA JUGA:Bekantan, Primata Berhidung Panjang yang Jadi Lambang Taman Bermain
Tidak Punya Ekor
Ciri yang paling menonjol dari primata ini adalah tidak adan ekor. Yap owa jawa tidak punya ekor seperti primata pada umumnya.
Lalu, tubuhnya berwarna keabuan, sisi atas kepalanya berwarna lebih gelap, dan wajahnya berwarna kehitaman.
Tangannya Lebih Panjang
Owa jawa memiliki tangan yang lebih panjang daripada tubuhnya. Tangan itu digunakan untuk berayun dan berpindah dari satu ranting pohon ke ranting pohon yang lain.
Jadi, meski tidak punya ekor, owa jawa tetap bisa berpindah-pindah tempat di atas pohon berkat tangannya yang panjang.
BACA JUGA:Tamarin Pinche, Primata Kecil dengan Bulu Lembut dan Unik
Kelompok yang Mirip Sebuah Keluarga
Owa jawa menghabiskan sebagian besar kegiatannya (terutama makan) di atas pohon. Owa jawa hidup dalam sebuah kelompok kecil.
Kelompok itu mirip dengan keluarga, karena terdiri dari sepasang jantan dan betina, serta satu atau dua anak owa jawa yang belum dewasa.
Satu Anak Dalam Tiga tahun
O iya, primata yang aktif di siang hari ini hanya akan melahirkan satu kali dalam tiga tahun. Saat lahir, anaknya akan disusui hingga usia 18 bulan.
Anak Owa Jawa akan mencapai masa dewasa dan memisahkan diri dari kelompoknya pasa usia delapan tahun. Cukup lama, ya!
BACA JUGA:Emperor Tamarin, Primata Kecil Berkumis Tebal
Dua Subspesies
Owa jawa ada dua subspesies, yakni:
Apakah teman-teman pernah melihat salah satunya?
Lihat video ini juga, yuk!
AIA Healthiest Schools Dukung Sekolah Jadi Lebih Sehat Melalui Media Pembelajaran dan Kompetisi
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR