Cacing ini dijaga ketat oleh sekelompok ahli hewan. Mereka memiliki peralatan otomatis yang terus memantau kualitas udara di dalam gua. Terutama kadar karbon dioksida, suhu, dan kelembaban udara.
Data dari peralatan ini dianalisis dengan teliti.
Dari hasil penelitian itu mereka menentukan apakah dan kapan pola aliran udara harus diubah dan berapa banyak orang yang diizinkan mengunjungi gua setiap hari.
Seperti sudah kita ketahui, manusia bernapas mengeluarkan karbon dioksida. Nah, karbon dioksida ini salah satu penyebab cacing bercahaya mati. Karena itu jumlah pengunjung gua ini perlu dibatasi.
BACA JUGA: Katak Argentina yang Bercahaya dalam Gelap
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Aan Madrus |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR