Bobo.id - Bobo penasaran nih, apakah hewan purba seperti mammoth yang sudah punah ribuan tahun yang lalu, bisa hidup kembali?
Ternyata ada kemungkinan besar kalau mammoth bisa hidup lagi!
Beberapa waktu lalu, peneliti di Siberia menemukan sisa fosil bayi kuda dari zaman pra-sejarah.
Kata peneliti, ini pertama kalinya mereka menemukan kuda dari zaman Paleolitikum (zaman batu) yang masih muda dan masih utuh.
Diperkirakan, fosil ini hidup 40.000 tahun yang lalu, lo!
Baca Juga : Mammoth, Gajah Purba Berbulu
Lewat kuda ini lah, para peneliti berharap agar bisa menemukan materi genetik dari hewan-hewan zaman es yang sudah punah.
Peneliti mempelajari contoh rambut, cairan dalam tubuh kuda, juga tanah tempat fosil ini ditemukan.
Selain itu, kuda ini juga akan diotopsi karena tidak ditemukan luka pada tubuhnya.
Kalau materi genetik ini bisa ditemukan, hewan yang sudah punah bisa dicoba untuk dikloning, teman-teman.
Baca Juga : 8 Mamalia yang Pernah Dikloning
Tapi tentu saja tidak mudah untuk melakukannya, karena spesies yang akan dikloning sudah punah beribu-ribu tahun lalu.
Para ilmuwan dari Rusia bekerja sama dengan Sooam Biotech Foundation, merekalah yang akan melakukan penelitian lebih lanjut mengenai hal ini.
Woo-Suk Hwang, peneliti sel induk dan pelopor kloning dari Korea Selatan juga mengatakan kalau mereka menemukan satu saja sel hidup dalam tubuh bayi kuda itu, kemungkinan kuda purba itu bisa dikloning.
Jika hal itu bisa dilakukan, penelitian kloning mammoth pun juga bisa ikut diupayakan! Kita jadi bisa melihat hewan purba lagi!
Baca Juga : Benarkah Megalodon yang Merupakan Hiu Purba Raksasa, Masih Hidup?
Nah, upaya untuk melakukan kloning pada mammoth sendiri menurut tim peneliti sudah berjalan.
Kenapa bukan gajah saja, ya?
Kata peneliti Woo-Suk Hwang, gajah merupakan keluarga yang sama dengan mammoth, tapi mereka bukanlah kerabat dekat.
Sementara kuda ini berusia lebih tua dari mammoth yang sudah punah sekitar 5600 tahun yang lalu.
Hmm, Bobo jadi nggak sabar nih mendengar kabar baik berikutnya!
Yuk kita lihat video ini!
Source | : | kompas,National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR