Dugaan peneliti, pohon pinus tidak bisa menggugurkan daunnya seperti pohon lain yang terkena radiasi itu.
Selain tanaman, satwa yang terkena radiasi juga mengalami kelainan genetik, lo.
Pada tahun 1990, peneliti menemukan ratusan satwa yang lahir dengan kondisi tubuh tidak normal di sana.
Burung dan mamalia yang ada di area ini juga menderita katarak karena udara, air, dan makanan mereka terkena radiasi. Kasihan sekali, ya?
Ada Satwa Yang Berkembang Biak Dengan Baik
Meskipun begitu, ternyata ada beberapa jenis satwa yang populasinya meningkat, nih, teman-teman!
Baca Juga : Ternyata Kota Hantu Chernobyl Juga Punya Hotel, Seperti Apa Hotelnya?
Menurut Jim Smith, ilmuwan dari University of Portsmouth, populasi hewan di zona eksklusif ini sekarang jumlahnya tujuh kali lebih tinggi dibandingkan di taman nasional.
Hewan-hewan yang populasinya meningkat antara lain adalah serigala, rusa, dan babi liar.
Kenapa bisa begitu, ya?
Berdasarkan hasil penelitian Jim Smith dan timnya, meningkatnya populasi hewan di area tersebut dikarenakan jumlah perburuan di sana lebih sedikit dari cagar alam lainnya.
Ternyata, banyaknya jumlah mamalia di suatu tempat bergantung pada aktivitas manusia, teman-teman.
Wah, kalau begitu, saat ini zona eksklusif ini menjadi cagar alam yang bisa melindungi satwa, ya, teman-teman?
Baca Juga : Apakah Hewan Purba Seperti Mammoth Bisa Hidup Lagi? Yuk, Cari Tahu!
Sudah nonton video ini? Yuk, kita lihat bersama.
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR