Bobo.id - Di malam hari, udara sering terasa dingin, ya?
Tapi di pagi hari, justru terasa lebih dingin lagi.
Meski dalam posisi tidur, kita cenderung bisa merasakan perubahan suhu ini.
Sampai-sampai kita ingin tidur lebih lama di kasur yang empuk, dan memakai selimut rapat-rapat.
Biasanya dinginnya udara dingin ini mulai kita rasakan menjelang bangun tidur.
Seperti jam empat atau lima pagi, sebelum matahari terbit.
Baca Juga : Selain Menyenangkan, Bersepeda Juga Membuat Tubuh Kita Lebih Kuat
Ternyata udara dingin yang kita rasakan terjadi karena perubahan suhu di tubuh kita sendiri.
Dalam otak kita, terdapat sebuah bagian yang namanya hipotalamus.
Hipotalamus mengatur banyak hal dalam tubuh kita, salah satunya suhu tubuh kita.
Jam sirkadian yang mengatur 'porsi waktu' dalam tubuh, juga terletak di sini, teman-teman.
Nah, saat kita tidur, tubuh kita melindungi energi yang ada di dalamnya.
Baca Juga : Mengenal Vitamin D, Satu-satunya Vitamin yang Dibuat dalam Tubuh
Maksudnya, tubuh kita ada dalam posisi tidak aktif.
Sehingga kita tidak membutuhkan energi sebanyak saat kita sedang beraktivitas di siang hari.
Karena itulah, ada saat di mana tubuh kita mengatur temperaturnya.
Tujuannya supaya energi yang kita punya tidak terbuang.
Begitu seterusnya sepanjang hari jam tubuh kita mengatur suhu
Agar bisa memulai kembali rutinitas tubuh di hari berikutnya.
Kemampuan jam tubuh inilah yang membuatnya diberi nama ritme sirkadian.
Baca Juga : Tak Hanya Manusia dan Hewan, Tanaman Juga Bisa Merespon Rasa Sakit
Asal kata ritme sirkadian berasal dari circadian. Artinya kira-kira satu hari, dalam bahasa Latin.
Karena tugasnya inilah, suhu tubuh kita mengalami penurunan suhu tubuh yang rendah di pagi hari.
Itu yang akhirnya membuat kita kedinginan.
Bahkan kalau orang dewasa tidak tidur semalaman, pagi harinya mereka juga akan merasa lebih dingin dan mengigil.
Hal ini disebabkan oleh jam sirkadian yang sudah mempunyai 'jadwal' untuk menurunkan suhu tubuh.
Jadwal itu berlangsung saat mereka tertidur.
Wah, jadwal jam tubuh ini seperti tahu kalau kedinginan kita akan terbangun, ya? Hihi..
Baca Juga : Tak Hanya Cuaca Panas, Cuaca Dingin Juga Bisa Menyebabkan Bau Kaki
Kita lihat video ini, yuk!
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | indianpublicmedia.org |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR