Bobo.id - Apakah teman-teman pernah mendengar mengenai pemanasan global?
Beberapa tahun terakhir, pemanasan global banyak dibicarakan karena memberikan beberapa dampak bagi bumi, termasuk dampak buruk.
Sebenarnya, apa, ya, yang dimaksud dengan pemansan global dan dampaknya ke Bumi?
Pemanasan global adalah proses pemanasan yang terjadi pada bumi kita ini dan bisa terlihat dari peningkatan rata-rata suhu bumi yang mencapai 1 derajat celcius.
Peningkatan suhu ini membuat terjadinya perubahan iklim, seperti terjadinya cuaca ekstrem, musim dingin yang lebih pendek, dan musim panas yang lebih panjang dan menyebabkan kekeringan.
Baca Juga : Dulunya Tidak Ada 7 Benua di Bumi, Ini Benua Pertama di Dunia
Penyebab Pemanasan Global
Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya pemanasan global di Bumi, nih, teman-teman.
Penggunaan mesin pada pabrik dan penggunaan mobil yang memakai bahan bakar dari fosil ternyata menyebabkan karbon dioksida meningkat dan menyelimuti atmosfer Bumi. Peristiwa ini disebut dengan efek rumah kaca.
Karbon dioksida biasanya akan diserap oleh tumbuhan dan dikeluarkan ke atmosfer dalam bentuk oksigen.
Namun, saat ini tumbuhan atau pepohonan yang mengubah karbon dioksida jumlahnya semakin berkurang karena banyaknya pembalakan liar dan pembukaan lahan baru, sehingga banyak pohon yang harus ditebang.
Kentut sapi ternyata juga menjadi salah satu penyebab pemanasan global, lo!
Jumlah sapi yang ada di Bumi ini tentu tidak sedikit, bahkan hampir mencapai 1,5 miliar!
Jika sapi-sapi tersebut melepaskan gas metana yang ada di sistem pencernaan mereka atau yang biasa kita kenal sebagai kentut, ternyata bisa menjadi efek rumah kaca juga, nih.
Dampak Pemanasan Global
Selain perubahan iklim dan adanya cuaca ekstrem, pemanasan global juga membawa dampak bagi hewan dan manusia, lo.
Suhu Bumi yang semakin menghangat setiap tahunnya bisa mencairkan es yang ada di Kutub Utara dan memengaruhi kehidupan hewan-hewan di sana, seperti beruang kutub dan anjing laut.
Kehidupan penghuni hutan seperti kera dan orangutan juga terancam, lo! Itu karena penebangan pohon yang dilakukan secara besar-besaran, hewan primata ini kehilangan tempat tinggalnya.
Baca Juga : Tak Hanya Bikin Kotor, Sampah di Laut Juga Mengancam Kehidupan Hewan
Tahukah teman-teman bahwa suhu sangat menentukan jenis kelamin penyu yang akan menetas?
Jika suhu sarang telur tidak dingin, maka penyu yang menetas adalah jantan, sedangkan jika hangat, maka akan lahir penyu betina.
Suhu Bumi yang meningkat ternyata memengaruhi banyaknya penyu betina yang lahir, sehingga ditakutkan mengancam populasi penyu karena kurangnya penyu jantan.
Mengatasi Pemanasan Global
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi pemanasan global yang terjadi, teman-teman bahkan bisa ikut membantu, lo.
Caranya adalah dengan cara menghemat listrik, yaitu dengan selalu mematikan lampu jika tidak diperlukan dan mengurangi pemakaian pendingin ruangan.
Mengurangi pemakaian kendaraan bermotor juga bisa membantu, lo. Untuk pergi ke tempat yang jaraknya tidak terlalu jauh, teman-teman bisa memilih berjalan kaki.
Kedua cara tadi dapat membantu karena pembangkit listrik dan kendaraan menghasilkan karbon dioksida yang tinggi, nih, teman-teman.
O iya, teman-teman juga bisa mulai menanam banyak pohon yang berguna untuk menyerap gas karbon dioksida.
Source | : | Time,National Geographic |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR