Bobo.id - Kadang-kadang, kita bisa menangis karena tertawa terbahak-bahak.
Teman-teman, pernah tidak sih, mengalami ini?
Kok bisa, ya? Padahal kan, umumnya kita tertawa karena senang, dan menangis saat sedih.
Tenang saja, ada penjelasan ilmiahnya, kok.
Menurut psikolog Robern Provine dari Univesitas Maryland, tertawa dan menangis sama-sama terjadi saat tingkat emosi kita tinggi.
Baca Juga : Robot Anak Laki-Laki Ini bisa Menangis, Berdarah, Bahkan Bernapas
Menurut penelitian, menangis dan tertawa juga diperintahkan oleh bagian otak yang sama, teman-teman.
Bahkan sebuah penelitian menemukkan bahwa ada lesi (semacam luka) di daerah tertentu di otak kita, yang dikaitkan dengan sindrom PLC.
Sindrom PLC terjadi pada seseorang yang tidak bisa mengendalikan tawa dan tangisannya.
Temuan tersebut sejalan dengan fakta bahwa tertawa dan menangis diperintahkan oleh bagian yang sama.
Baca Juga : Apa yang Menyebabkan Adik Bayi Lebih Sering Menangis Dibanding Kita?
Nah, karena itulah, menjadi masuk akal jika kita bisa menangis saat sedang tertawa, teman-teman.
Pendapat lain mengatakan kalau saat tertawa terbahak-bahak, tubuh kita bergetar.
Sehingga menyebabkan tekanan di bagian saluran air mata.
Air mata yang keluar pada saat ini disebut sebagai air mata refleks, seperti yang terjadi saat mata kita kelilipan, bukan karena pengaruh emosi.
Baca Juga : Paman Kikuk, Husin, dan Asta: Paman Kikuk Menangis Menonton Film Sedih
Menurut profesor William Frey di Universitas Minnesota, air mata ini berbeda dengan air mata yang timbul karena emosi, teman-teman.
Bedanya terletak pada kandungan kimiawi di dalamnya.
Air mata yang keluar saat menangis karena emosi mengandung hormon leudine enkephalin yang menghilangkan rasa sakit.
Baca Juga : Sebenarnya, Air Mata Itu Ada Fungsinya Atau Tidak, Ya? Cari Tahu, Yuk!
Lihat video ini juga, yuk!
Bertemu Karakter Favorit di Doraemon Jolly Town MARGOCITY, Apa Saja Keseruannya?
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR