Bobo.id - Coba teman-teman tengok ke langit dan lihat.
Di langit, terdapat awan-awan yang saling menggumpal dengan bentuk yang bermacam-macam.
Kira-kira kenapa, ya, bentuk awan berbeda-beda?
Macam-Macam Awan
Sebelum kita bahas tentang apa yang membuat bentuk awan berbeda, kita harus mengenal lebih dulu macam-macam awan.
Baca Juga : Balon NASA Memotret Fenomena Awan Biru Elektrik, Apa Artinya, Ya?
Pada umumnya, awan ada 3 macam, yaitu stratus, kumulus, dan sirus.
Awan stratus berbentuk berlapis-lapis di ketinggian 2 kilometer. Awan kumulus berbentuk seperti gumpalan di ketinggian 2 hingga 7 kilometer.
Sedangkan awan sirus berderet di ketinggian langit 5 hingga 8 kilometer.
Suhu Udara
Bentuk awan yang berbeda-beda disebabkan oleh suhu udara yang juga berbeda.
Awan stratus bisa terbentuk ketika ada udara dalam jumlah yang besar naik perlahan-lahan di daerah yang permukaannya hangat.
Awan kumulus terbentuk saat udara yang hangat naik ke langit atau saat udara dingin di lapisan atmosfer paling atas tidak stabil.
Baca Juga : Cepat Lapar Saat Hujan? Salah Satunya Karena Matahari Tertutup Awan
Sedangkan awan sirus terbentuk ketika kristal es yang terbentuk di lapisan atas atmosfer jatuh dan tersebar di sepanjang jalan saat udara berhembus.
Tidak Pernah Sama
Kalau teman-teman perhatikan, bentuk awan tidak ada yang sama meskipun jenisnya sama.
Awan kumulus terlihat menggumpal, tapi gumpalan-gumpalan awan itu memiliki bentuknya masing-masing. Hal ini terjadi karena awan merupakan benda langit yang bisa tertiup angin
Saat awan tertiup angin, bagian-bagian awan yang berada di pinggir akan lebih mudah terbawa angin sehingga terlepas dari awan induknya.
Maka kalau misalnya teman-teman menggunakan imajinasi dan melihat ada awan berbentuk kura-kura, beberapa waktu kemudian awan itu akan berubah bentuk karena tertiup angin.
Baca Juga : Wah, Awan yang Satu ini Berbentuk Seperti UFO, Apa Sebabnya?
(Cirana Merisa)
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR