Penelitian ini dimulai saat Lesotho membangun proyek pengaliran air yang menghubungkan Lesotho dan Afrika Selatan di tahun 1990.
Biasanya, saat ada penggalian, mereka menemukan fosil, teman-teman.
Pembangunan proyek ini kemudian mempekerjakan James Kitching, ahli paleontologi di Afrika Selatan untuk mengumpulkan tulang-tulang yang ditemukan di sana.
Karena James Kitching kurang tertarik dengan dinosaurus, temuan tulang ini belum dipelajari sampai pertengahan tahun 2000-an.
Kemudian Adam Yates, dosen dari Blair McPhee, melanjutkan pencarian fosil ini.
Di tahun 2012 sampai 2017, ahli paleontologi bernama Jonah Choiniere membantu penelitian ini, teman-teman.
Baca Juga : Penemuan Terbaru, T-rex Ternyata Tidak Bisa Menjulurkan Lidah! Kenapa?
Nah dari penemuan ini, peneliti menemukan cara berjalan Ledumahadi yang unik.
Hewan yang berjalan dengan dua kaki belakang, memiliki tulang kaki depan yang lebih kurus dan lemah.
Sementara yang berjalan dengan empat kaki, memiliki tulang kaki depan yang lebih gemuk dagingnya, untuk menopang berat badannya.
Ledumahadi memiliki kaki depan yang gagah, sehingga peneliti menyimpulkan ia berjalan dengan empat kaki.
Namun, bentuk kaki depannya memiliki postur seperti kaki kucing.
Karena temuan ini, peneliti berharap bisa menemukan fosil dinosaurus yang lebih tua lagi, teman-teman.
Supaya nantinya kita bisa memahami evolusi hidup dinosaurus.
Baca Juga : Inilah Fenomena Langka yang Pernah Terjadi di Gurun Sahara, Salah Satunya Penemuan Kucing yang Menggemaskan
Teman-teman, lihat video ini, yuk!
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR