Nah, kelenjar apokrin ini menghasilkan protein dan lemak, teman-teman.
Nah, sebenarnya keringat-keringat ini biasanya tidak berbau, lo.
Tapi bukan cuma keringatnya, jangan lupa juga ada bakteria yang memakan sekresi tubuh kita.
Meski tidak terlihat, ada banyak bakteri yang ada di permukaan kulit kita.
Nah, bakteri-bakteri ini bisa bertahan dan suka berkumpul di tempat yang lembap, seperti ketiak kita.
Baca Juga : Bukan Langsung Mandi, Ini yang Harus Diakukan Setelah Bangun Tidur
Bakteri yang ada di ketiak ini akan memakan protein dan lemak yang dari kelenjar apokrin.
Nah, karena ini, keringat yang tidak berbau jadi mengeluarkan zat baru yang namanya sulfur!
Kemudian, kita jadi menyadari bau tidak sedap ini lewat salah satu syaraf di hidung kita.
Apa yang menyebabkan perbedaan bau badan setiap orang?
Rupanya, kuat atau tidaknya bau badan ini disebabkan oleh dua hal, teman-teman.
Yaitu banyaknya jumlah bakteri dan keringat yang ada di ketiak kita.
Baca Juga : Tidak Pernah Mandi, Begini Cara Suku Himba Menjaga Tubuh Tetap Bersih
Edisi Koleksi Petualangan Pak Janggut Vol. 2 Sudah Bisa Dipesan, Ini Link PO-nya
Source | : | ted-ed |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR