Bobo.id - Selama bertahun-tahun, banyak orang percaya bahwa di ruang angkasa ada alien yang hidup dan berusaha untuk mencarinya.
Namun, hingga saat ini pencarian alien tersebut belum membuahkan hasil, nih.
Untuk itu, NASA mengembangkan rencana baru untuk mencari keberadaan alien di ruang angkasa.
Rencana baru yang akan digunakan adalah menggunakan metode technosignature.
Baca Juga : Bintang Terkecil yang Pernah Ditemukan, Hanya Sebesar Planet Saturnus
Metode ini digunakan dengan cara mendeteksi teknologi yang berasal dari tempat lain yang ada di galaksi.
Manusia diketahui sudah memancarkan berbagai sinyal ke ruang angkasa sejak 100 tahun yang lalu, saat siaran radio pertama dimulai.
Jika ada peradaban maju di antariksa sana, itu artinya manusia dapat menunjukkan keberadaannya di alam semesta, nih.
Karena hal inilah, NASA berpikir kalau cara terbaik mencari tanda kehidupan lain adalah dengan mencari tanda dari teknologi yang berkembang.
Mengapa, ya, banyak orang yang berpikir kalau alien itu ada dan hidup di antariksa?
Galaksi Bima Sakti ternyata memiliki sekitar 40 milyar planet seukuran Bumi yang layak huni.
Layak huni ini berarti suhu di planet tersebut tidak terlalu panas atau tidak terlalu dingin dan ada air di sana.
Bima Sakti sendiri bukan satu-satunya galaksi yang ada di antariksa, lo, tapi masih ada setidaknya 100 miliar galaksi!
Baca Juga : Lubang Hitam, Objek dengan Daya Menarik Terbesar di Ruang Angkasa
Karena banyaknya jumlah galaksi inilah yang membuat orang-orang berpikir kalau bukan hanya manusia yang ada di alam semesta.
Beberapa tahun terakhir, ada semburan sinyal radio yang berasal dari antariksa dan ditemukan berulang, nih.
Meskipun sudah menemukan sinyal tersebut, NASA tetap mengingatkan kalau dibutuhkan bukti lebih banyak untuk membuktikan keberadaan alien.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR