Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam akun twitternya menyebut hal ini merupakan fenomena likuifaksi.
Likuifaksi ini membuat tanah berubah menjadi lumpur seperti cairan dan kehilangan kekuatan.
Munculnya lumpur dari permukaan tanah yang menyebabkan amblasnya bangunan dan pohon di Kabupaten Sigi dekat perbatasan Palu akibat gempa 7,4 SR adalah fenomena likuifaksi (liquefaction) Likuifaksi adalah tanah berubah menjadi lumpur seperti cairan dan kehilangan kekuatan. pic.twitter.com/uxTODECMEX
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) 29 September 2018
Dilansir dari Kompas.com, Rovicky Dwi Putrohari, ahli geologi dan anggota Ikatan Ahli Geologi Indonesia mengatakan bahwa gempa menyebabkan kekuatan lapisan tanah menghilang dan tidak bisa menahan yang di atasnya.
Baca Juga : Mengapa di Indonesia Sering Terjadi Gempa Bumi? Ayo Kita Cari Tahu!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR