Bobo.id – Para perempuan di suku Apatani, India, punya tradisi unik. Saat dewasa, perempuan suku Apatani akan menato wajah dan melubangi hidungnya.
Teman-teman mungkin bertanya, kenapa mereka melakukan tradisi itu? Ternyata, ada kisah sedih dibalik tradisi menato wajah dan melubangi hidung itu.
Baca Juga : Keren! 3 Suku Ini Memiliki Kemampuan Khusus yang Tak Biasa
Kecantikan
Suku Apatani tinggal di Ziro Valley, Arunachal Pradesh, India. Perempuan dari suku ini selalu dipuji karena kecantikannya.
Tak hanya cantik, mereka juga terbiasa bertani tanpa bantuan mesin dan hewan. Tidak perlu mengeluarkan banyak uang dan ramah lingkungan.
Baca Juga : Yuk, Menengok Tradisi Unik Pindah Rumah Ala Masyarakat Suku Bugis
Musibah
Sayangnya, kecantikan yang dimiliki perempuan suku Apatani menjadi sebuah musibah. Suku lain banyak yang mengincar mereka.
Kecantikan perempuan suku Apatani kadang menyebabkan peperangan dan menimbulkan penculikan.
Perempuan Apatani yang diculik biasanya tidak pernah kembali. Hal itu tentu memberikan kesedihan yang mendalam.
Baca Juga : Bukan Sekadar Aksesoris, Ada Makna di Balik Manik-Manik Suku Dayak
Menato dan Melubangi Hidung
Karena hal itu, saat sudah dewasa, perempuan dari suku Apatani pun melubangi hidung dan menato wajah mereka.
Lubang di hidung akan ditutup dengan kayu. Kayu penutup lubang di hidung itu harus mereka pakai setiap hari.
Mereka juga menato wajahnya. Tato wajahnya beruba garis vertikal dari hingga ujung hidung. Lalu, ada lima tato garis di dagu mereka.
Baca Juga : Tidak Pernah Mandi, Begini Cara Suku Himba Menjaga Tubuh Tetap Bersih
Menghilangkan Kecantikan dan Masalah
Tradisi unik ini akan membuat perempuan suku Apatani tidak terlihat cantik. Namun, dengan begitu, masalah pun selesai.
Tidak ada lagi konflik dan penculikan yang disebabkan oleh kecantikan Perempuan suku Apatani. Benar-benar tradisi yang unik, ya!
Namun, tradisi ini sudah tidak dilakukan lagi oleh perempuan yang lahir di tahun 1970-an. Jadi, tradisi ini mulai pudar.
Lihat video ini juga, yuk!
Edisi Koleksi Petualangan Pak Janggut Vol. 2 Sudah Bisa Dipesan, Ini Link PO-nya
Source | : | nationalgeographic.grid.id |
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR