Masyarakat India juga akan mulai mengurangi pemakaian plastik sekali pakai kalau hal ini berhubungan dengan rasa cinta atau ketakutan mereka terhadap dewa.
Seorang biksu yang juga seorang pertani di kuil Mangaladevi mengatakan saat sedang membajak lahan, tidak jarang ia masih menemukan plastik yang utuh walau sudah tertimbun di tanah, lo.
Maka dari itu, ia mengatakan kalau plastik itu seperti zat yang sangat abadi, padahal menurutnya hanya Parabhrama atau Yang Tertinggi yang bisa hidup selamanya.
Para penjual di sekitar kuil yang menjual keperluan ritual untuk upacara di kuil juga ikut berusaha mengurangi plastik, lo.
Baca Juga : Tidak Selalu Buruk, Bakteri Ternyata Juga Dibutuhkan Oleh Tubuh
Beberapa perlengkapan ritual tidak lagi dibungkus menggunakan plastik, tetapi menggunakan piring yang terbuat dari daun palem kering yang bisa dipakai lagi.
Biksu kepala di kuil Sabarimala yang terletak di Cagar Alam Periyar, mengatakan kalau dunia tanpa plastik sangat penting untuk dimulai dari sekarang, nih.
Hal ini karena pada Januari lalu, ada gajah berusia 20 tahun di Periyar yang mati karena memakan sampah plastik.
Kematian gajah tersebut sangat membuat sedih, karena gajah merupakan hewan yang penting bagi kuil.
Gajah merupakan hewan yang terhubung dengan Ganesha, dewa kebijaksanaan yang sangat dipuja oleh umat Hindu.
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR