Bobo.id - Saat ini sudah banyak sekali pemberitaan mengenai banyaknya limbah plastik di sekitar kita, nih, teman-teman.
Bahkan limbah plastik yang mencemari laut dikhawatirkan bisa membuat beberapa jenis hewan laut punah.
Akhirnya banyak cara yang dilakukan oleh orang-orang untuk mengurangi penggunaan dan limbah plastik, salah satunya dengan membayar plastik yang digunakan saat berbelanja.
Hal ini juga terjadi saat Angelina Arora menemani ibunya untuk belanja dan ibunya harus membayar plastik yang dipakai untuk membawa barang belanjaan.
Baca Juga : Bakteri di Usus ini Bisa Mengeluarkan Listrik, Cari Tahu, Yuk!
Ternyata kebijakan membayar kantung plastik yang digunakan untuk membawa barang belanjaan ini adalah salah satu cara pemerintah Sydney, Australia untuk mengurangi pemakaian kantung plastik.
Arora yang sejak kecil sudah menyukai sains, kemudian terpacu untuk menciptakan kantung plastik yang mudah terurai dan tidak membahayakan Bumi.
Pada awalnya, Arora yang masih berusia 16 tahun ini mencoba membuat kantong plastik dari bahan-bahan organik seperti kulit plastik, namun gagal.
Baca Juga : Jangan Sampai Tertukar, Ini Perbedaan Antara Iklim dan Cuaca
Namun kegagalannya ini tidak membuat Arora menyerah, karena dirinya ingat tujuan awal membuat kantung plastik ramah lingkungan ini, yaitu untuk menyelamatkan Bumi.
Akhirnya Arora berpikir untuk membuat kantung plastik yang terbuat dari kulit udang, setelah melihat kesamaan antara kulit udang dan kantung plastik.
Arora pun mencampurkan kulit udang yang sudah diekstrak menggunakan bahan-bahan kimia dengan fibroin, yaitu protein yang dimiliki kepompong sutra.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR