Bobo.id - Apa kamu pernah melihat serangga-serangga terbang mengerubungi cahaya?
Rupanya ada rahasia di balik perilaku serangga ini, teman-teman.
Namun, bukannya melihat bentuk perlindungan diri, serangga yang ada di dekat cahaya malah bisa dimakan pemangsa seperti cicak.
Bahkan, ada juga yang kepanasan dan mati.
Baca Juga : Apakah Serangga Bisa Bersin Seperti Hewan Lainnya?
Kalau tahu akan berbahaya, kenapa mereka malah mendekati cahaya, ya?
Sebagai makhluk nokturnal yang aktif di malam hari, ngengat berkembang menjadi serangga yang mengandalkan cahaya bulan.
Ia bepergian di malam hari dengan mengikuti cahaya ini.
Metode ini namanya transverse orientation, teman-teman.
Transverse orientation ini ibarat manusia yang mencari arah mata angin dengan mengikuti bintang utara.
Baca Juga : Sering Dianggap Pengganggu, Tawon Ternyata Serangga yang Bermanfaat
Nah, makanya, cahaya bulan ini menjadi pandu bagi para ngengat.
Namun, rupanya, teknologi modern seperti lampu yang memancarkan cahaya mengacaukan navigasi ngengat, nih.
Meski kita sudah menggunakan bola lampu untuk penerangan sejak abad 19, evolusi pada ngengat tidak berjalan demikian, teman-teman.
Baca Juga : Tak Disangka, Ternyata Begini Jadinya Jika Tidak Ada Serangga di Bumi
Sampai-sampai, setiap melihat lampu, ngengat merasa kalau ini adalah cahaya yang memandunya.
Hmm, rupanya ini, ya, rahasia dari ngengat yang suka cahaya terang.
Namun, jika biasanya serangga malam mencari makan atau pasangan, ilmuwan masih mencoba mencari tahu perilaku ngengat ini.
Alam semesta memang penuh rahasia, ya!
Baca Juga : Warna Terang Ternyata Bisa Melindungi Hewan dari Pemangsa
Yuk, lihat video ini juga!
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR