Bobo.id - Chernobyl adalah sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang berada di Kota Pripyat, Ukraina.
Namun sayangnya pada 26 April 1986, terjadi bencana ledakan nuklir saat diadakan uji coba sistem pada reaktor nomor 4.
Ledakan ini diakibatkan oleh lonjakan daya yang menyebabkan reaktor pecah dan meledak hingga terjadi bencana nuklir terburuk di dunia.
Ledakan ini membuat debu radioaktif yang berbahaya bagi manusia menyebar di udara sebagian besar Uni Soviet dan Eropa.
Baca Juga : Fakta Unik Seputar Peralatan yang Ada di Sekitar Kita, Ada Apa Saja?
Karena bencana ini, ratusan ribu orang harus dievakuasi meninggalkan Chernobyl dan membuat Chernobyl dijuluki sebagai Kota Hantu.
Ledakan PLTN tersebut juga membuat Chernobyl tidak bisa ditinggali manusia selama 24.000 tahun ke depan, lo.
Saat ini reaktor nuklir yang pernah meledak tersebut sudah dipasangi lembaran besi untuk mencegah adanya kontaminasi yang lebih besar.
Namun sebentar lagi akan ada aktivitas lagi, nih, di Chernobyl setelah sekian lama ditinggalkan dan dilakukan pemasangan lembaran besi pada reaktor yang meledak.
Baca Juga : Perjalanan Kita Jadi Lebih Menyenangkan dengan Kereta Api Wisata
Yap, Ukraina berencana untuk menghidupkan kembali Chernobyl untuk memproduksi energi dengan cara yang berbeda.
Bagaimana, ya, cara Ukraina untuk menghidupkan kembali Chernobyl?
Rupanya Ukraina akan membangun sebuah pembangkit listrik sederhana bertenaga surya, nih, teman-teman.
Pembangkit listrik ini nantinya akan bisa menghasilkan daya sebesar satu megawatt yang cukup untuk menghidupkan listrik di 2.000 rumah, lo.
Pembangkit listrik bertenaga surya ini dibangun dalam Zona Eksklusi yang hanya berjarak 100 meter dari pembangkit energi nuklir Chernobyl.
Baca Juga : Kisah Yusman, Anak Umur 12 Tahun yang Selamatkan Dua Adiknya saat Gempa di Sulteng
Pembangunan pembangkit listrik bertenaga surya ini beru merupakan langkah awal Ukraina, lo.
Ukraina mempunyai rencana untuk memperluas pembangkit energi tenaga surya ini dari 1,6 hektar menjadi 2.500 hektar.
Nah, dengan perluasan area ini, Ukraina ingin bisa menghasilkan energi sampai 100 megawatt.
Rencana ini dibuat ternyata agar Ukraina bisa melepaskan ketergantungannya akan gas alami dari Rusia, nih.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR