Bobo.id - Musim gugur adalah saatnya untuk memanen padi di Jepang.
Setelah selesai memanen padi, biasanya masih banyak jerami yang tersisa.
Sisa jerami tersebut biasanya merupakan tangkai dan batang tanaman padi.
Di Indonesia, jerami banyak digunakan untuk pakan ternak, alas kandang hewan, atap, atau kerajinan tangan.
Sama seperti di Indonesia, petani di Jepang juga memanfaatkan jerami sisa panen padi, nih.
Bedanya, para petani ini dibantu Dewan Pariwisata Lokal Kota Niigata dan para mahasiswa dari Musashino Art University.
Mereka bekerja sama membuat jerami jadi hasil karya yang menjakjubkan, lo.
Baca Juga : Mulai dari Rasa Matcha Sampai Ubi Ungu, Es Krim di Jepang Super Unik!
Sejak 2008 ada pameran seni yaitu patung yang terbuat dari jerami kering, teman-teman.
Lokasinya di Taman Uwasekigata, kota Niigata, Jepang.
Festival yang berlangsung pada bulan Agustus dan Oktober.
Nama festivalnya, Wara Art Festival.
Wara Art Festival menampilkan berbagai patung berukuran raksasa, lo.
Dalam bahasa Jepang, wara yang berarti jerami, dikumpulkan dan dicetak menjadi berbagai bentuk.
Di Taman Uwasekigata ini teman-teman bisa melihat berbagai patung hewan raksasa yang terbuat dari jerami.
Jeraminya dibentuk seperti gorila, gajah, hingga kuda nil.
Dibentuknya jerami menjadi berbagai patung raksasa ini dimulai pada 2017.
Pembuatan patung raksasa sebagai bentuk perayaan 10 tahun festival ini.
Para mahasiswa yang membantu ditantang untuk membuat patung yang dua kali lebih besar dari ukuran patung yang biasa mereka buat.
Tingginya bahkan bisa mencapai tinggi 5 meter, lo!
Bertemu Karakter Favorit di Doraemon Jolly Town MARGOCITY, Apa Saja Keseruannya?
Source | : | Bored Panda,japanbyjapan.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR