Pekerjaan awalnya sebagai petugas survey membuatnya dapat mengembangkan minatnya itu. Ia kemudian menjadi penjelajah dengan bantuan dana dari beberapa lembaga.
Baca Juga : Inilah Perbedaan Cagar Alam, Suaka Margasatwa, dan Taman Nasional
Mengumpulkan Contoh Satwa
Dalam penjelajahannya ke Asia Tenggara, Pak Alfred banyak mengumpulkan contoh-contoh satwa yang ada di Indonesia.
Ia mengumpulkan serangga hampir di setiap tempat yang dihampirinya.
Pak Alfred dikenal dengan jaring serangganya. Salah satu patung yang dibuat untuk menghormatinya dibuat sedang memegang jaring serangga.
Mamalia dan burung-burung juga menarik minatnya.
Hewan-hewan itu diawetkan dan dibawa dalam kotak khusus.
Baca Juga : Asal Mula Nama Pulau Lombok, Ternyata Tidak Ada Hubungannya dengan Cabai
Garis Wallace
Nah, saat itulah ia mengamati ada perbedaan yang mencolok antara satwa di sebelah barat dan sebelah timur Indonesia.
Garis batas itu berada di antara Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi memanjang ke arah selatan memisahkan Pulau Bali dan Pulau Lombok.
Pak Alfred Wallace berpendapat bahwa satwa yang berbeda itu karena kedua daerah itu berasal dari lempeng benua yang berbeda.
Garis itu kemudian dikenal dengan nama Garis Wallace.
Penulis | : | Sylvana Toemon |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR