Cassini bertugas di Saturnus selama 13 tahun, lo, dan bertugas untuk mempelajari Saturnus beserta satelit-satelitnya.
Salah satu temuan menarik yang didapatkan Cassini adalah adanya badai petir yang terjadi di puncak awan Saturnus dan ada es baru yang terbentuk di cincin Saturnus.
Nah, ada yang unik dengan danau, lautan, dan sungai yang ada di Titan, nih, teman-teman.
Jika danau, lautan, dan sungai di Bumi diisi air, maka danau, lautan, dan sungai di Titan ternyata lebih banyak diisi oleh meetana dan etana.
Berdasarkan data pengamatan Cassini, para astronom menemukan area yang besarnya hampir sama dengan Sumatera.
Baca Juga : Pertama Kali dalam Sejarah, Danau Raksasa Ditemukan di Mars
Ternyata area tersebut merupakan awan hujan yang terbentuk dari metana yang menguap dan membentuk awan.
Awan hujan inilah yang kemudian berubah menjadi badai mengerikan yang terjadi pada tahun 2009, nih.
Seluruh area di Titan merupakan bukit pasir, maka para astronom bisa memastikan kalau apa yang dilihat merupakan badai debu.
Sebelum badai dahsyat tersebut terjadi, ada angin kuat yang berembus dan menyapu pasir yang berada di perbukitan dan membentuk awan raksasa.
Karena peristiwa badai debu yang dahsyat ini, Titan dikatakan semakin mirip Bumi.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR