Bobo.id - Badai debu adalah fenomena yang disebabkan oleh meningkatnya kecepatan angin dalam suatu wilayah yang luas dan biasanya terjadi di tempat yang kering.
Badai debu atau yang juga dikenal dengan nama badai pasir ini menjadi fenomena yang cukup mengkhawatirkan saat terjadi, nih.
Fenomena ini bisa menyebabkan sesak napas, menghalangi penglihatan, mengakibatkan luka, dan kerusakan berbagai benda karena terkena hembusan angin dan pasir yang keras.
Selain di Bumi, badai debu juga pernah terjadi di Mars, lo, dan menyebabkan robot penjelajah milik NASA rusak dan mengubah tampilan planet Mars.
Baca Juga : Tidak Berwarna Jingga, Langit Sore di Mars Berwarna Biru, Kok Bisa?
Namun, selain bisa terjadi di Bumi dan Mars, badai debu juga bisa terjadi di Titan, lo.
Titan adalah satelit terbesar yang dimiliki oleh planet Saturnus dan dianggap mirip dengan Bumi purba.
Titan adalah satu-satunya satelit dengan atmosfer yang tebal di tata surya, dan terdapat sebuah danau, lautan, dan sungai di dalamnya.
Badai debu yang terjadi di Titan ini diketahui oleh para astronom dari data yang diambil oleh Wahanan Cassini saat menjelajah Saturnus.
Cassini bertugas di Saturnus selama 13 tahun, lo, dan bertugas untuk mempelajari Saturnus beserta satelit-satelitnya.
Salah satu temuan menarik yang didapatkan Cassini adalah adanya badai petir yang terjadi di puncak awan Saturnus dan ada es baru yang terbentuk di cincin Saturnus.
Nah, ada yang unik dengan danau, lautan, dan sungai yang ada di Titan, nih, teman-teman.
Jika danau, lautan, dan sungai di Bumi diisi air, maka danau, lautan, dan sungai di Titan ternyata lebih banyak diisi oleh meetana dan etana.
Berdasarkan data pengamatan Cassini, para astronom menemukan area yang besarnya hampir sama dengan Sumatera.
Baca Juga : Pertama Kali dalam Sejarah, Danau Raksasa Ditemukan di Mars
Ternyata area tersebut merupakan awan hujan yang terbentuk dari metana yang menguap dan membentuk awan.
Awan hujan inilah yang kemudian berubah menjadi badai mengerikan yang terjadi pada tahun 2009, nih.
Seluruh area di Titan merupakan bukit pasir, maka para astronom bisa memastikan kalau apa yang dilihat merupakan badai debu.
Sebelum badai dahsyat tersebut terjadi, ada angin kuat yang berembus dan menyapu pasir yang berada di perbukitan dan membentuk awan raksasa.
Karena peristiwa badai debu yang dahsyat ini, Titan dikatakan semakin mirip Bumi.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR