Bobo.id - Setiap suku di dunia pasti memiliki kebudayaannya masing-masing.
Tentunya, kebudayaan ini unik dan berbeda satu sama lain.
Apa teman-teman ingat tokoh Killmonger di film Black Panther?
Tokoh ini memilki tekstur kulit yang timbul dan tampak seperti luka yang dibentuk.
Rupanya, ada, lo, suku yang anak laki-lakinya memiliki kulit seperti Killmonger.
Baca Juga : Di Jepang, Ada Tradisi Mandi Bersama yang Masih Dilestarikan Penduduk
Kulit ini bukan ada sejak lahir, melainkan merupakan budaya Suku Chambri, yaitu skarifikasi buaya.
Skarifikasi buaya ini adalah upacara yang dilakukan ketika anak laki-laki memasuki usia dewasa.
Dalam upacara ini, kulit anak laki-laki akan dilukai agar menyerupai kulit buaya.
Suku ini tinggal tidak jauh dari Indonesia, yaitu di Papua Nugini, teman-teman. Tepatnya di provinsi Sepik Timur.
Penduduk di Papua Nugini memang sangat memuja buaya, teman-teman.
Baca Juga : Kisah Sedih di Balik Tradisi Menato Wajah dan Melubangi Hidung Suku Apatani
Buaya dianggap sebagai hewan yang spiritual dan pemangsa yang kuat.
Kepercayaan ini berasal dari mitos yang mengisahkan seekor buaya yang bermigrasi dari Sungai Sepik ke darat untuk menjadi manusia.
Nah, anak laki-laki yang berusia 11 tahun, akan mengikuti tradisi ini untuk menghormati buaya.
Proses ini sangat menyakitkan karena kulit sengaja dibuat terluka, teman-teman.
Baca Juga : Uniknya Budaya India di Kampung Madras, Little India Kota Medan
Tapi menurut kepercayaan di sana, tradisi ini dilakukan agar anak laki-laki menjadi kuat.
Agar tidak infeksi, luka ini akan diolesi dengan tanah liat dan minyak pohon.
Tradisi dan budaya di dunia ini memang banyak yang unik, ya.
Baca Juga : Patok Perbatasan Indonesia dan Papua Nugini Pernah “Bergeser”
Yuk, lihat video ini juga!
Edisi Koleksi Petualangan Pak Janggut Vol. 2 Sudah Bisa Dipesan, Ini Link PO-nya
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR