Bobo.id - Jika kita mendekati anak ayam, induknya akan mendekati kita.
Beberapa jenis induk hewan memang sangat melindungi anak-anaknya.
Begitu juga dengan buaya, yang menyimpan anaknya di dalam mulut untuk melindunginya.
Meski begitu, ada juga induk hewan yang meninggalkan anak-anaknya untuk tumbuh dan berkembang sendiri.
Cari tahu, yuk, ada apa saja!
Baca Juga : Spesies Burung Baru Ditemukan, Hanya Bisa Hidup di Pulau Rote Indonesia
1. Megapoda
Megapoda adalah jenis unggas besar yang terlihat seperti burung.
Kelompok ini banyak tinggal di Australia, Papua Nugini, Indonesia, dan Filipina.
Salah satu megapoda di Indonesia adalah burung Maleo yang ada di Sulawesi.
Menurut ahli ilmu burung Daniel Roby, megapoda bahkan tidak mengerami telur-telurnya, lo.
Mereka akan membangun sebuah gundukan besar dari daun-daun gugur dan menaruh telurnya di gundukan itu.
Baca Juga : Mengapa Ada Burung yang Tidak Bisa Terbang? Ayo, Kita Cari Tahu!
Induknya akan mengendalikan suhu gundukan dengan mengurangi atau menambahi daun atau tanaman.
Saat anaknya menetas dari telur, mereka akan keluar sendiri dari gundukan ini dan hidup mandiri.
Burung kecil ini bisa terbang sendiri dalam waktu 24 jam saja, teman-teman.
2. Kadal
Menurut ahli biologi Nassima Bouzid, kebanyakan kadal lupa kalau ia baru saja bertelur dan menutupinya.
Baca Juga : Wah, Kadal ini Termasuk Kadal Unik yang Ada di Dunia, Kenapa Begitu?
Ini karena kadal memiliki kloaka, yaitu saluran terbuka tempat berkembang biak, pencernaan dan sistem urin.
Nassima mempelajari kadal pagar western di Yosemite. Menurutnya kadal ini menganggap telur-telur ini seperti kotoran dari perutnya.
3. Bunglon
Bunglon Labord bahkan tidak pernah melihat bunglon dewasa, teman-teman.
Di Madagascar, ada populasi bunglon Labord yang bertelur sebelum musim dingin.
Telur-telur ini kemudian akan menetas saat musim panas.
Baca Juga : Ternyata, Tulang Bunglon Bisa Mengeluarkan Cahaya!
Yap, telur ini perlu waktu delapan sampai sembilan bulan untuk berkembang.
Dalam waktu itu, bunglon-bunglon dewasa menua dan meninggal. Kasihan, ya.
4. Kupu-kupu dan Ngengat
Dua serangga ini di bertelur pada tanaman dan meninggalkannya.
Beberapa kupu-kupu meninggalkan telurnya di dekat sarang semut. Menariknya, semut akan merawat ulat yang lahir dari telur.
Ini karena ada ulat yang mengeluarkan zat manis, misalnya dari jenis kupu-kupu besar biru.
Baca Juga : Beberapa Jenis Kupu-kupu Bisa Mendengar dengan Sayapnya, Kok Bisa?
Zat ini menarik semut merah dan membuat ulat memiliki aroma seperti larva semut.
Sehingga semut mengira ulat ini adalah larva semut, kemudian membawanya ke sarang dan ia mendapatkan makanan di sana.
Beberapa jenis anak kupu-kupu dan ngengat juga bisa melindungi diri dari pemangsa karena punya racun atau bisa melakukan kamuflase.
Selain hewan-hewan ini, telur penyu dan ular juga tidak dierami dan saat lahir langsung belajar mandiri, lo, teman-teman.
Baca Juga : Populasinya Semakin Berkurang, Penyu Jadi Hewan yang Terancam Punah!
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR