Bobo.id - Pohon-pohon yang ada di hutan ternyata hidup dan melindungi satu sama lain dengan cara yang unik, lo.
Jika teman-teman sedang berlibur ke kawasan hutan atau alam yang ditumbuhi banyak pohon tinggi, coba melihat puncak pohon-pohon tersebut.
Teman-teman akan melihat bahwa puncak pohon-pohon tadi tidak saling bersentuhan dan membentuk pola yang unik, nih.
Baca Juga : Bumi Seperti Sedang Bernapas di Sebuah Hutan di Kanada, Kok Bisa?
Fenomena ini disebut dengan "crown shyness" dan pertama kali ditemukan pada tahun 1920-an.
Crown shyness terjadi karena adanya persaingan pohon untuk mendapatkan cahaya matahaari yang digunakan pohon untuk hidup.
Celah yang diciptakan pohon satu sama lain ini memungkinkan cahaya masuk dan menyinari setiap pohon yang ada di hutan.
Pola yang terbentuk ini biasanya hanya terjadi pada jenis pohon yang sama, tapi penelitian menunjukkan kalau fenomena crown shyness juga bisa terjadi pada pohon yang berbeda spesies.
O iya, hanya pohon-pohon tertentu saja, lo, yang bisa menghasilkan fenomena ini, dan biasanya merupakan pohon yang tunbuh dengan permukaan puncak yang datar.
Selain agar mendapatkan cahaya matahari, crown shyness ini juga berfungsi untuk menghindari serangan serangga pemakan daun.
Serangga seperti semut diketahui dapat membangun jembatan dari semut-semut yang saling bergandengan dan terhubung ke pohon lainnya.
Baca Juga : Beda Warna Anggur, Beda Juga Manfaatnya, Mana yang Sering Kamu Makan?
Serangga dapat mengunci kakinya dan bekerja sama untuk membuat struktur dengan panjang sekitar 10 sentimeter ata lebih panjang untuk mencapai pohon lain.
Dengan adanya crown shyness ini, maka ada celah yang cukup besar dan serangga tidak bisa mencapai pohon lainnya, dan mencegah penyebaran serangga pemakan dauh, nih.
Crown shyness juga berguna untuk menghindari gesekan satu sama lain, karena pohon yang berada di daerah berangin dapat mengalami kerusakan yang disebabkan tabrakan satu sama lain.
Kalau pohon-pohon ini tumbuh saling berdekatan atau menempel satu sama lain, saat terjadi angin akan menyebabkan tunas-tunas utama pohon mati, lo.
Jangan Sampai Salah, Ini Ciri Keju yang Masih Aman di Makan dan yang Harus Dihindari
Source | : | Daily Mail,Mother Nature Network |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR