O iya, hanya pohon-pohon tertentu saja, lo, yang bisa menghasilkan fenomena ini, dan biasanya merupakan pohon yang tunbuh dengan permukaan puncak yang datar.
Selain agar mendapatkan cahaya matahari, crown shyness ini juga berfungsi untuk menghindari serangan serangga pemakan daun.
Serangga seperti semut diketahui dapat membangun jembatan dari semut-semut yang saling bergandengan dan terhubung ke pohon lainnya.
Baca Juga : Beda Warna Anggur, Beda Juga Manfaatnya, Mana yang Sering Kamu Makan?
Serangga dapat mengunci kakinya dan bekerja sama untuk membuat struktur dengan panjang sekitar 10 sentimeter ata lebih panjang untuk mencapai pohon lain.
Dengan adanya crown shyness ini, maka ada celah yang cukup besar dan serangga tidak bisa mencapai pohon lainnya, dan mencegah penyebaran serangga pemakan dauh, nih.
Crown shyness juga berguna untuk menghindari gesekan satu sama lain, karena pohon yang berada di daerah berangin dapat mengalami kerusakan yang disebabkan tabrakan satu sama lain.
Kalau pohon-pohon ini tumbuh saling berdekatan atau menempel satu sama lain, saat terjadi angin akan menyebabkan tunas-tunas utama pohon mati, lo.
Source | : | Daily Mail,Mother Nature Network |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR