Bobo.id - Teman-teman, pasti sudah tidak sabar menunggu cerpen anak hari ini.
Cerpen anak hari ini bercerita tentang Judika dan puisinya.
Yuk, kita baca cerpen anak hari ini.
-----------------------------
Hari ini, adalah hari pertama Judika masuk sekolah. Ia baru duduk di bangku TK A. Tia agak kesal, karena seluruh perhatian Mama jadi beralih pada Judika. Karena sibuk mengurus bekal dan seragam baru adiknya itu, Mama sampai tak sempat mencarikan kaos kaki Tia.
Saat makan siang bersama, Mama juga tampak bangga bercerita tentang Judika pada Tia. Mama tidak lagi menanyakan kabar Tia di sekolah.
“Dika tadi pintar sekali di sekolah. Dika tidak menangis waktu Mama keluar dari kelas. Padahal, ada beberapa anak TK A yang menjerit-jerit sambil menarik baju mamanya! Dika hebat, kan, Tia…”
Hidung Judika kembang kempis bangga mendengar pujian Mama. Ia menggigit ayam gorengnya dengan mantap. Sementara, Tia cuma tersenyum tipis sambil mengaduk-aduk makanan di piringnya.
Baca Juga : Pernah Diculik Bajak Laut, Julius Caesar Justru Tertawa dan Membaca Puisi
“Ma, tadi Bu Guru ajar aku berpuisi di sekolah. Berpuisinya dengan suara yang bagus,” kata Judika.
Mama mengacungkan kedua jempolnya dan menatap Judika dengan kagum, “Wah, Dika hebat sekali. Hari pertama sekolah, sudah membuat puisi. Coba bacakan untuk Mama,” puji Mama.
Judika berdiri dengan rapi. Ia lalu membaca puisi dengan nada indah seperti yang diajarkan Bu Guru tadi.
“Larilah tikus kecil, ke rumahmu yang mungil
Ada kucing mengintai, dia cepat dan lihai
Larilah tikus kecil, dengan kaki yang mungil
Kalau kau tak cepat…
Baca Juga : Unik! Ada Bus Mirip Sapi Berbahan Bakar dari Kotoran Sapi
Judika tak bisa ingat lanjutan puisinya.
“Kalau kau tak cepat…” Ia sekali lagi mengucapkan kalimat terakhir puisinya. Namun ia tetap lupa lanjutannya.
“Aku lupa, Ma…” kata Judika malu.
“Tidak apa. Besok, kan, kamu belajar lagi di sekolah,” kata Mama, lalu menambahkan sup ke piring Judika.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Sepdian Anindyajati |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR