Bobo.id - Saat pesawat akan lepas landas ataupun mendarat, pramugari pasti akan memberikan instruksi.
Di antaranya instruksi menegakkan sandaran kursi, melipat meja, dan membuka penutup jendela.
Selain itu, lampu pesawat juga akan dimatikan, nih, saat lepas landas.
Bahkan, lampu juga dimatikan saat akan mendarat.
Sebenarnya kenapa kita selalu mendengar instruksi itu saat naik pesawat, ya?
Ternyata hal ini berhubungan dengan prosedur keselamatan yang harus dilakukan jika pesawat terpaksa mendarat darurat, lo.
Baca Juga : Kenapa Telinga Kita Sakit Saat Naik Pesawat? Ini Penyebabnya!
Dalam standar yang berlaku, proses evakuasi yang dilakukan saat pendaratan darurat harus dilakukan dengan singkat.
Waktunya hanya bisa berlangsung selama 90 detik.
Yap, dalam waktu 90 detik, seluruh penumpang dan awak kabin sudah harus berada di luar pesawat jika terjadi pendaratan darurat.
Jika evakuasi berlangsung lebih dari 90 detik, ada beberapa risiko yang bisa terjadi, nih.
Karena pesawat mendarat darurat di darat, maka ada kemungkinan pesawat akan meledak.
Sementara jika pendaratan darurat dilakukan di atas air, kemungkinan pesawat tenggelam juga bisa terjadi.
Waktu 90 detik ini berlaku sejak pilot memberitahukan "evacuate-evacuate".
Evacuate-evacuate menginstruksikan semua orang di dalam pesawat harus segera keluar dari pesawat.
Hal ini berlaku di semua jenis dan ukuran pesawat, lo.
Bisa pesawat berukuran kecil yang berkapasitas penumpang sedikit maupun pesawat besar yang berkapasitas penumpang banyak.
Nah, instruksi dari pramugari yang kita dengar ini sangat berguna.
Seperti instruksi untuk menegakkan sandaran kursi. Tujuannya agar penumpang yang ada di belakangnya bisa keluar dengan mudah saat evakuasi.
Baca Juga : Pesawat Bisa Melakukan Pendaratan Darurat di Air dan di Darat, Bagaimana Caranya?
Menegakkan sandaran kursi, terutama saat panik, bisa memakan waktu sekitar 10 detik, lo, teman-teman.
Hal ini juga sama dengan melipat meja yang ada di hadapan kita.
Melipat meja biasanya juga akan memakan waktu beberapa detik.
Membuka penutup jendela juga penting, nih. Dengan membuka penutup jendela, kita bisa melihat kondisi pesawat saat sedang terbang.
Jika saat menggunakan pesawat dan teman-teman melihat sesuatu yang aneh pada badan pesawat, kita bisa langsung melaporkannya kepada pramugari yang bertugas.
Pramugari nantinya akan melaporkan keanehan tersebut langsung ke pilot.
O iya, mematikan atau meredupkan lampu saat lepas landas, mendarat, dan penerbangan saat malam hari juga ada tujuannya, lo.
Saat proses evakuasi berlangsung, keadaan di dalam akan menjadi sangat gelap, teman-teman.
Nah, jika mata kita terbiasa dengan cahaya terang selama penerbangan dan tiba-tiba harus berada di suasanya yang gelap, tentu akan membutuhkan adaptasi beberapa saat.
Baca Juga : Ke Mana Perginya Kotoran yang Kita Buang di Dalam Toilet Pesawat?
Hal ini bisa mempersingkat proses evakuasi yang hanya 90 detik, lo, Karena kita tidak bisa langsung keluar dari pesawat.
Selain itu, jika teman-teman duduk di kursi yang letaknya dekat dengan pintu darurat pesawat, sebaiknya tidak menaruh benda apa pun di dekat pintu tersebut, ya.
Adanya barang di dekat pintu darurat juga akan mengulur waktu evakuasi penumpang, lo.
Source | : | Berbagai Sumber |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR