Bobo.id - Anak-anak seperti kita memang suka makan yang manis-manis.
Tapi rupanya, terlalu banyak makan yang mengandung gula bisa bikin bad mood, lo.
Kok, bisa sih, makanan mengandung gula memengaruhi mood kita?
Saat kita makan makanan yang mengandung gula, tubuh kita harus menangkalnya dengan melepaskan insulin.
Hormon insulin ini memang bertugas mengendalikan kadar gula dalam tubuh kita.
Baca Juga : Apa Akibatnya Jika Kita Mengonsumsi Gula Secara Berlebihan?
Nah, karenanya di dalam tubuh, gula darah turun dengan cepat, teman-teman.
Supaya tetap seimbang, tubuh melepaskan adrenalin, yang bertugas untuk menaikkan tekanan darah dan denyut jantung.
Karenanya, di dalam tubuh kita terjadi fight or flight, ini adalah respon yang sama seperti ketika kita menghadapi bahaya.
Makanya kita jadi merasa cemas dan gelisah.
Kemudian, gula juga sangat adiktif, atau bisa membuat kita ketergantungan, teman-teman.
Baca Juga : Apa Semua Semut Suka Gula? Makanan Apa Saja yang Disukai Semut?
Ketika kita sudah makan manis, pasti kita ingin makanan manis yang lebih banyak lagi.
Kalau sudah ketagihan, bisa-bisa kita merasa sakit kepala atau mood yang berantakan saat mencoba menghindari gula.
Meski demikian, bukan berarti sama sekali tidak boleh mengkonsumsi gula, ya.
Penaseha Gizi Alan Aragon mengatakan kalau tubuh kita ini dilengkapi dengan sistem yang bisa mencerna gula.
Jadi yang terpenting jangan terlalu berlebihan makan yang manis-manis dan tahu gula tinggi yang tersembunyi, teman-teman.
Baca Juga : Glukosa, Fruktosa, dan Glukosa, 3 Jenis Gula yang Ternyata Berbeda
Oya, gula alami dalam buah-buahan, sayuran dan produk susu juga ada manfaatnya lo, untuk tubuh kita.
Menurut profesor nutrisi di Hafvard, Frank Hu, makanan tersebut juga kaya nutrisi seperti serat, protein, vitamin dan mineral.
Tapi, gula tambahan harus kita perhatikan, nih.
Sebaiknya, kita tidak makan gula tambahan lebih dari 50 gram, atau 4 sendok makan setiap harinya, ya.
Baca Juga : Tidak Semanis Sekarang, Ternyata Permen Karet Dulu Rasanya Pahit
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | kompas |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR