Bobo.id – Dalam dunia penerbangan, ada istilah critical eleven. Ini adalah waktu paling genting ketika berada di perjalanan udara. Pada waktu ini, pesawat rentan mengalami kecelakaan.
Mengapa disebut critical eleven dan apa hubungannya dengan kecelakaan pesawat?
Sebelum mencari tahu jawabannya, kita cari tahu dulu tentang kecelakaan pesawat, yuk!
Baca Juga : Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh, Apa Arti dari Kode JT?
Beberapa waktu lalu, pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta – Pangkal Pinang jatuh ke laut dekat Karawang, Jawa Barat.
Sebenarnya, angka kecelakaan pesawat lebih kecil dibanding kecelakaan mobil.
Diberitakan Tribunnews, Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) 2016 mengungkap bahwa rata-rata ada satu kecelakaan untuk setiap 2,86 juta penerbangan.
Jika dihitung dalam rasio, kematian akibat kecelakaan pesawat terbang 1 banding 1 juta. Sementara kematian akibat kecelakaan mobil 1 banding 5.000.
Critical Eleven atau Plus Three Minus Eight
Istilah critical eleven atau Plus Three Minus Eight ini menggambarkan tiga menit pertama dan delapan menit terakhir penerbangan.
Pada menit-menit ini, pilot yang bertugas harus terus melakukan komunikasi dengan Air Traffic Controller (ATC) untuk mengendalikan pesawat.
Tiga menit pertama digunakan untuk mencari posisi stabil dan mengendalikan kecepatan ketika pesawat mulai mengudara.
Baca Juga : Pesawat Bisa Melakukan Pendaratan Darurat di Air dan di Darat, Bagaimana Caranya?
Sementara, delapan menit terakhir digunakan untuk menurunkan kecepatan dan menyesuaikan dengan landasan.
Karena ini merupakan waktu yang genting bagi pilot, awak kabin dilarang berkomunikasi dengan kokpit saat critical eleven.
Mereka hanya boleh berkomunikasi jika ada sesuatu yang darurat.
Arahan untuk Penumpang
Para awak kabin biasanya akan memberikan arahan bagi para penumpang untuk menghadapi critical eleven.
Arahan itu berupa mematikan ponsel, menutup meja, menegakkan sandaran kursi, membuka tirai jendela, dan menggunakan sabuk pengaman.
Mengapa begitu? Ternyata itu dilakukan untuk memudahkan jalannya evakuasi jika kondisi berbahaya terjadi.
Selain itu, saat ingin memasuki critical eleven, penumpang juga disarankan untuk tidak tidur.
Baca Juga : Jadi Jenis Pesawat yang Paling Banyak Digunakan, Lihat Sejarah Boeing, yuk!
Itu dilakukan agar bisa fokus pada awak kabin dan juga agar penumpang tetap waspada pada kondisi pesawat.
Meski ada waktu genting di perjalanan udara ini, kita tidak perlu khawatir saat naik pesawat, ya, teman-teman! Ikuti saja arahan dari awak kabin, yakni kakak pramugara atau pramugari.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jumlah kecelakaan pesawat lebih sedikit dibanding kecelakaan lalu lintas di darat.
Lihat juga video ini, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR